Anton yang kerap disapa Kang Anton mengatakan, kesenian daerah seperti wayang golek ini menjadi seni budaya Indonesia yang harus dilestarikan
MPR menjadikan seni budaya tradisional seperti wayang kulit sebagai salah satu metode Sosialisasi MPR RI
Siti Fauziah menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Kabupaten Pringsewu yang memiliki apresiasi yang sangat besar terhadap dunia seni, khususnya wayang kulit.
MPR RI menggelar pagelaran wayang golek dengan dalang asal Karawang, Suhendra S. Supriadi dari grup Jaya Komara.
Dibanding metode yang lain, wayang relatif lebih mudah diterima masyarakat, karena bahasa yang digunakan lebih sederhana, sehingga mudah dipahami dan diterima masyarakat.
Pagelaran wayang kulit ini merupakan sarana sosialisasi lewat seni dan budaya.
Menurutnya, wayang merupakan warisan budaya turun-temurun yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Karya Agung Budaya
Langkah strategis telah dilakukan MPR RI adalah dengan mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika)
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus berupaya memaksimalkan berbagai potensi desa di daerah-daerah yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana
Sebagai tanda resmi sosialisasi dan pagelaran wayang kulit dimulai, Zainut Tauhid dalam kesempatan itu menyerahkan sosok lakon kepada dalang Ki Gandhik Wayah Soegino.