Tehran memiliki hak untuk menyerang balik, jika Amerika Serikat tidak menangguhkan sanksi kesepakan nuklir 2015.
Ratusan ribu warga Iran menyemuti jalan di seluruh kota-koata besar Tehran untuk memperingati ulang tahun demonstrasi massal yang mengakhiri kerusuhan pasca pemilihan 2009.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani membahas demonstrasi yang berlangsung sejak 28 Desember di Tehran melalui telfon
Putra Mahkota Mohammed Bin Salman peringatkan agar Tehran tidak meningkatkan program nuklir.
Iran tidak berupaya mengembangkan bom nuklir, tetapi tanggapan Tehran terhadap penarikan AS akan memulai kembali produksi uranium yang diperkaya bahan pembuat bom.
Tehran dapat tetap dalam kesepakatan nuklir 2015 tanpa Amerika Serikat (AS) jika kepentingannya dijamin, jika tidak, ia memiliki rencana lain.
Pengumuman perusahaan-perusahaan besar Eropa yang ingin berhenti kerjasama dengan Iran tidak konsisten dengan komitmen Uni Eropa untuk mengimplementasikan (kesepakatan nuklir)
Disebutkan empat nama pertama bekerja dengan Houthi melalui Pengawal Revolusi Iran, sementara Tehran telah membantu dengan pembiayaan Garda Revolusi.
Menunjuk ke persamaan umum Iran-India, Rezvanian mengatakan bahwa hubungan perdagangan Tehran-New Delhi, terutama selama setengah abad terakhir, mengungkapkan bahwa kepentingan mereka saling terkait.
India akan tetap mengupaykan membeli minyak mentah dari Tehran setelah pertemuan dengan pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) pekan depan.