Dua kandidat vaksin yang dikembangkan China National Biotec Group (CNBG) anak perusahaan Sinopharm dan yang ketiga dikembangkan oleh Sinovac Biotech telah digunakan untuk program darurat.
Pemerintah melalui Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) berupaya untuk mempercepat persiapan vaksin Sinovac
Dalam bulan ini akan tiba 15 juta dosis vaksin dan pada Januari juga akan tiba sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut Bio Farma.
Vaksin racikan Sinovac tersebut sudah melalui uji klinis di Bandung, Jawa Barat sejak Agustus 2020.
Sinovac Biotech China berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi vaksin COVID-19 tahunan menjadi 600 juta dosis.
Informasi terbaru mengenai vaksin maupun vaksinasi COVID-19 dapat menjadi acuan semua masyarakat dalam mendukung, mengawal dan mendorong suksesnya vaksin COVID-19 di seluruh penjuru negeri.
Tenaga kesehatan yang akan divaksin adalah para asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang
Pemerintah melalui APBN juga dukung pengadaan alat penunjang vaksinasi seperti jarum suntik, alkohol swab, kotak pengaman nilai Rp277,45 miliar
Kabar tersebut disampaikan setelah Sinovac Biotech mendapatkan suntikan dana sebesar US$515 miliar dari Sino Biopharmaceutical Limited, pada Senin (7/12).