Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memaparkan lima langkah strategis untuk menekan pengaruh radikalisme di Indonesia.
Bergejolak pasar keuangan Indonesia dimulai pada bulan November 2016, dengan muncul dua sentimen negatif.
Fluktuasi dari perkembangan indeks harga saham dan pergerakan arus modal memperlihatkan adanya kaitan langsung dengan isu SARA dan aksi-aksi Radikalisme.
Acara digelar di Solo Raya mengingat selama ini banyak kasus terkait radikalisme, intolerensi, dan terorisme pelakunya berasal sari wilayah tersebut.
Gerakan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif. Sebab, pasca reformasi gelombang pemboman semakin sering terjadi dan tersebar hampir di seantero Indonesia.
Bentuk pelanggaran tersebut antara lain, tindakan diskriminatif, kekerasan fisik, perusakan lingkungan, intoleransi, hingga penyemaian bibit-bibit radikalisme.
Anak-anak sekolah mulai cenderung mempertimbangkan faktor agama dalam pemilihan ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
Keberadaan PTKIN yang terus berkembang di Indonesia harus dipastikan bebas dari paham yang ingin mengubah dasar negara RI.
Fatayat NU menegaskan kaum perempuan harus dapat menangkal gerakan radikalisme yang mengatas namakan agama.
Kemajuan teknologi di tanah air bukan lagi tempat silaturahmi, justru menjadi ajang menebarkan kebencian.