Minggu, 19/05/2024 01:32 WIB
TAG : Petinggi
  • Tiba di KPK, Miryam Tebar Senyum dan Acungkan Jempol

    Senin, 01/05/2017 16:51 WIB

    Sejumlah petinggi Polda tampak hadir untuk menyerahkan Miryam kepada pihak KPK.

  • Gerakan Membumikan Pancasila Bersama Cak Imin

    Rabu, 31/05/2017 12:25 WIB

    Petinggi PKB yang lebih akrab disapa Cak Imin ini memandang, Indonesia sebagai negara Pancasila adalah kesatuan ragam budaya dan jalan tengah antara agama negara dengan agama sekuler

  • Di DPR, Amien Rais Sebut KPK Busuk

    Rabu, 07/06/2017 16:03 WIB

    Kedatangan petinggi PAN itu berkaitan dengan penilaian Amien atas lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

  • KPK Sudah Tetapkan Tersangka Baru Suap Proyek Bakamla

    Selasa, 11/07/2017 15:24 WIB

    Sementara tiga lainnya yang diduga memberi suap yakni petinggi PT Merial Esa yakni, Fahmi Dharmawansyah, Hardi Stefanus, dan Muhammad Adami Okta.

  • Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Minggu, 01/01/2017 16:09 WIB

    Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang melantik dua anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu yakni,Drs.Erwin TPL Tobing dan Jimmy Demianus IJIE dari Fraksi PDI-P mewakili Kalimantan Barat dan Papua Barat pada 26 Juli, di Ruang Delegasi, Plaza Nusantara, Gedung MPR,DPR dan DPD,Jakarta Selatan.

    Erwin Tobing menggantikan dr Karolin Margret Natasa yang mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI fraksi PDI-P dan terpilih menjadi Bupati Landak, Kalimantan Barat. Sementara, Jimmy Demianus IJIE, anggota MPR sisa masa jabatan tahun 2014 - 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan Papua Barat. Pelantikan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan peraturan MPR RI agar para anggota dilantik mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota MPR pengganti antar waktu.

    Oesman Sapta mengatakan, Erwin yang merupakan mantan petinggi Polri dan Jimmy merupakan anggota aktivis yang kaya akan kreativitas dan wawasan akan melaksanakan tugas kenegarawanan, dimana di lembaga MPR tempat berkumpul mereka yang mewakili kepentingan MPR, DPR, dan DPD. "Dari sisi konstitusional dan moral, setiap anggota MPR dalam berpolitik harus berpolitik kebangsaan," kata Oso, panggilan akrab Osman Sapta.

    Oso menyebutkan, kita boleh berbeda dari asal daerah atau berbeda dari asal fraksi, tapi ketika lembaga pemusyawaratan ini tujuan kita hanya satu yakni, Indonesia kita cita-citakan. " Indonesia yang memberikan jaminan setiap umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya. Indonesia yang dicita-citakan memberi rasa keadilan bagi setiap warganegara dan Indonesia yang dicita-citakan tidak menciptakan kesenjangan dalam program pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," paparnya.

    Dikatakan Oso, selama ini dipahami bahwa pembangunan hanya berpusat di Pulau Jawa saja, telah menimbulkan kesenjangan dan sebagian masyarakat terusik rasa nasionalismenya. Namun patut kita bersyukur pada pemerintah saat ini bahwa praktek pembangunan yang tersentral di Pulau Jawa sudah tidak terjadi lagi.

    "Seperti pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan dan pembangunan pabrik-pabrik di Papua, serta perbedaan harga minyak yang Rp 80 ribu di Papua, menjadi sama harganya dengan di Jakarta hanya Rp 8000."

    Menurut Oso, tugas politik kebangsaan kita dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu lagi, tapi kesenjangan rasa kebangsaan di sebagian masyarakat kita masih jadi beban berat bagi. Ada sebagian masyarakat kita yang lengah, yang menurun dan bahkan menghilang rasa nasionalisme. Hal inilah yang bisa mengancam NKRI."Indonesia tidak mungkin makmur bila tidak ada kemakmuran di daerah-daerah," kata Oso.

    Ia mengajak anggota MPR yang baru dilantik, setelah aktif di masyarakat untuk meningkatkan rasa nasionalisme, selain juga yang utama melakukan sosialisasi 4 pilar dan menggunakan momentum apapun untuk memperkuat persatuan di Indonesia. "Mari jadikan lembaga MPR agar menjaga ideologi dan konstitusi serta mengawal cita-cita bangsa," ujarnya mengakhiri.

  • Tersangka Korupsi Baca Teks Proklamasi, Apa Kata Dunia?

    Minggu, 06/08/2017 13:22 WIB

    Perayaan HUT RI ke-72 akan terpusat di Istana negara dan dihadiri seluruh tokoh nasional dan sejumlah petinggi negara di dunia.

  • Setnov Tersangka, Golkar Pecah

    Kamis, 10/08/2017 14:18 WIB

    Pasca Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP, sejumlah petinggi partai mulai pecah.

  • Karpet Merah Sambut Partai Komunis Vietnam

    Selasa, 22/08/2017 19:13 WIB

    Karpet merah digelar di Gedung Nusantara III DPR dan Gedung Nusantara IV DPR menuju Ruang Delegasi menyambut kedatangan petinggi Partai Komunis Vietnam.

  • KPK Diminta Bongkar Dugaan Korupsi Mekeng dan Setnov

    Selasa, 29/08/2017 16:32 WIB

    KPK diminta membongkar hingga tuntas kasus dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah kader dan petinggi Partai Golkar.

     

     

     

  • Benarkah Liverpool Setuju Lepas Coutinho ke Barca?

    Rabu, 30/08/2017 11:29 WIB

    Petinggi The Reds kabarnya sudah mencapai kesepakatan dengan sang pemain.