Industri rokok tidak pernah jera menjadi sponsor konser musik, karena ini menjadi salah satu strategi utama pemasaran mereka.
Penutupan itu dilakukan setelah sejumlah kafe masih menyediakan rokok sisha, yang menurut pemerintah dianggap sebagai media penyebaran virus Covid-19.
Ide kreatif ini disambut oleh Lentera Anak dengan memfasilitasi Pembaharu Muda melakukan nonton bareng Film bertajuk Negara Perokok Anak (NPA).
Sebuah penelitian di Prancis menemukan bahwa perokok memiliki peluang lebih kecil terinfeksi virus corona baru (Covid-19), dibandingkan para non-perokok.
Penelitian ini merujuk pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit yang mengakibatkan penderitanya kesulitan bernapas akibat sering menyedot asap rokok.
Peneliti dari kedua pengembang aplikasi pelacakan gejala Covid-19 tersebut mengamati 2,4 juta warga Inggris, di mana 11 persennya merupakan perokok.
YLA sebagai lembaga yang berfokus pada perlindungan anak sangat menyayangkan kejadian ini
industri rokok sangat gencar menyasar anak muda sebagai target pemasaran produknya dengan melakukan berbagai kegiatan manipulatif
persoalan banyaknya puntung rokok yang dapat meracuni lingkungan harus ditanggulangi dengan dua pendekatan yaitu membuang sampah puntung rokok secara terpisah
Petani tembakau juga terpapar terhadap dampak dari kenaikan tarif cukai yang menghantam para pelaku industri