Keputusan ini mengikuti eksodus warga Afghanistan dari kota Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz, yang jatuh ke tangan gerakan garis keras Taliban.
Taliban menegaskan tidak ada kesepakatan tentang gencatan senjata dengan pemerintah. Salah seorang juru bicara Taliban juga memperingatkan intervensi Amerika Serikat (AS) lebih lanjut di Afghanistan.
Orang-orang bersenjata menembak Toofan Omar, manajer stasiun radio Paktia Ghag dan seorang perwira untuk NAI, sebuah kelompok hak asasi yang mendukung media independen di Afghanistan, dalam pembunuhan yang ditargetkan di ibukota pada Minggu (8/8).
Lashkar Gah, ibu kota provinsi selatan Helmand, menjadi kota terbaru yang berhasil direbut oleh kelompok militer Taliban, setelah melewati dua minggu pertempuran sengit.
Ghani belum memberikan sinyal mengundurkan diri sebagaimana permintaan Taliban untuk setiap pembicaraan tentang gencatan senjata dan penyelesaian politik
Kabar buruk menimpa para mahasiswa asal Afghanistan, yang menerima beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris mulai bulan depan.
Taliban berada di ambang kemenangan total, dengan para pejuang mereka diperintahkan untuk menunggu di pinggiran Kabul dan pemerintah mengakui sedang mempersiapkan pengalihan kekuasaan.
United Airlines, British Airways dan Virgin Atlantic mengatakan mereka tidak menggunakan wilayah udara negara itu.
Ribuan warga dan warga negara asing berusaha melarikan diri dari Kabul, dengan adegan kekacauan dan kepanikan terlihat di bandara sejak Minggu malam
Pengumuman ini disampaikan hanya beberapa jam setelah cuitan salah seorang warga Kabul, Aisha Khurram di Twitter, yang mengaku mendapatkan serangan di depan rumahnya.