Jum'at, 26/04/2024 14:33 WIB

Presiden Afghanistan Minta Bantuan Asing Atasi Taliban

Ghani belum memberikan sinyal mengundurkan diri sebagaimana permintaan Taliban untuk setiap pembicaraan tentang gencatan senjata dan penyelesaian politik

Presiden Ashraf Ghani (Foto: Doknet)

Kabul, Jurnas.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meminta bantuan pemimpin lokal dan mitra internasional, di saat pemberontak Taliban makin dekat ke ibu kota Kabul.

"Sebagai Presiden Anda, fokus saya adalah mencegah ketidakstabilan lebih lanjut, kekerasan, dan pemindahan orang-orang saya," kata Ghani dalam pidato singkat dikutip dari Reuters pada Sabtu (14/8). Bersamaan dengan itu, Amerika Serikat dan negara-negara lain bergegas mengerahkan pasukan untuk membantu mengevakuasi kedutaan mereka.

Ghani belum memberikan sinyal mengundurkan diri sebagaimana permintaan Taliban untuk setiap pembicaraan tentang gencatan senjata dan penyelesaian politik. Dia menegaskan, "integrasi kembali pasukan keamanan dan pertahanan adalah prioritas kami, dan langkah-langkah serius sedang diambil dalam hal ini."

Diketahui, pasukan AS telah mulai terbang ke Kabul untuk membantu evakuasi personel kedutaan dan warga sipil lainnya.

Pentagon mengatakan dua batalyon Marinir dan satu batalyon infanteri akan tiba di Kabul pada Minggu malam, yang melibatkan sekitar 3.000 tentara.

"Mereka telah tiba, kedatangan mereka akan berlanjut sampai besok," kata pejabat anonim kepada Reuters.

Sebuah tim tempur brigade infanteri juga akan bergerak keluar dari Fort Bragg, Carolina Utara, ke Kuwait untuk bertindak sebagai pasukan reaksi cepat untuk keamanan di Kabul jika diperlukan.

Inggris dan beberapa negara Barat lainnya juga mengirim pasukan di saat perlawanan dari pasukan pemerintah Afghanistan runtuh, dan kekhawatiran tumbuh bahwa serangan di Kabul bisa terjadi hanya beberapa hari lagi.

KEYWORD :

Ashraf Ghani Afghanistan Taliban Pasukan Asing




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :