AS menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban yang berkuasa. Pasukan AS pertama kali dikirim ke Afghanistan setelah serangan 11 September 2001 di AS.
Sehari sebelum pengumuman, serangan bunuh diri yang diklaim Taliban di Provinsi Kunduz, Afghanistan, menewaskan 10 orang dan melukai lima lainnya, termasuk kepala polisi.
Taliban, yang sekarang menguasai atau memiliki pengaruh di sekitar setengah wilayah Afghanistan, mengatakan mereka tidak mengakui pemerintah di Kabul.
Pemimpin Taliban dan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani secara terpisah datang ke AS pada Sabtu malam untuk berunding di Camp David, Maryland. Tetapi, Trump mengatakan membatalkan pertemuan itu.
Zarif mengunggah video yang menunjukkan Netanyahu menggalakkan invasi Afghanistan sebelum realisasinya pada tahun 2001 selama sidang kongres di Washington.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berhasil selamat setelah seorang yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak
Ledakan besar-besaran Kamis menghancurkan sebagian rumah sakit di Qalat, ibukota provinsi Zabul selatan, dan membuat armada ambulans rusak dan hancur
Serangan pesawat tak berawak AS pada Rabu (18/9) malam menewaskan sedikitnya 32 pekerja pertanian dan anak-anak saat mereka beristirahat di tenda setelah seharian bekerja di ladang kacang pinus di daerah pegunungan.
Mereka ingin menjadikan Indonesia seperti di Afghanistan, di Suriah, Mesir dan negara-negara lain.
Pada 29 September 2014, Ashraf Ghani dilantik sebagai presiden Afghanistan, menggantikan Hamid Karzai.