Kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita terkait impor beras sebanyak 500.000 ton dinilai sebagai bukti lemahnya koordinasi menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
Pemerintah melakukan impor saat pangan terbilang stabil.
Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo menyebut kebijakan impor beras mengkhianati petani kita sendiri.
Kebijakan pemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton dari Vietnam dan Thailand sebagai bentuk mengkhianati petani.
Kenaikan harga beras yang terjadi sekarang, menurut surati terjadi secara tiba-tiba. Padahal stok beras cukup.
Meski dengan alasan beras khusus, alasan penting apa yang mendesak pemerintah harus melakukan impor beras?
Selain kurangnya peran Bulog dalam menopang pasokan beras nasional, lonjakan harga juga picu oleh kredibilitas Kementerian Pertanian
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Muhammad Syarkawi Rauf menyeroti kredibilitas data produksi beras.
Menurut Sutarto, kondisi ini sudah sesuai dengan pola panen di Indonesia yaitu, enam bulan surplus dan enam bulan minus.
Kebijakan pemerintah mengimpor beras kontra produktif dengan visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat pangan.