Tetapi setelah pembicaraan pada Sabtu (3/4), departemen kesehatan memutuskan untuk menangguhkan semua suntikan AstraZeneca untuk menghindari pemborosan.
Donasi tersebut akan membantu El Salvador, negara berpenduduk sekitar 6,5 juta orang, yang memulai kampanye imunisasi dengan vaksin AstraZeneca pada bulan Februari.
Uni Eropa memblokir ekspor vaksin AstraZeneca ke Australia setelah produsen obat gagal memenuhi janji pengirimannya ke blok tersebut.
Kementerian Kesehatan Malaysia memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin AstraZeneca yang akan dipasok melalui fasilitas COVAX oleh produsen Korea Selatan SK Bioscience.
Ada hubungan yang jelas antara vaksin COVID-19 AstraZeneca dan pembekuan darah yang sangat langka di otak.
Universitas tersebut mengatakan pada bulan Februari pihaknya berencana untuk mendaftarkan 300 sukarelawan berusia 6-17 tahun, yang berbasis di Inggris Raya, sebagai bagian dari studi ini.
Program vaksin Australia berjalan jauh di belakang jadwal, dimulai lebih lambat daripada beberapa negara lain karena jumlah kasus yang rendah, dan penyumbatan AstraZeneca membuatnya kesulitan untuk meningkatkan kecepatan.
Temuan terbaru dari regulator Eropa mendorong Inggris untuk memberikan orang yang berusia di bawah 30 tahun vaksin COVID-19 alternatif, sementara Italia menyarankan suntikan AstraZeneca hanya boleh digunakan pada mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Hong Kong juga berencana untuk mendatangkan vaksin lain yang mungkin memiliki hasil yang lebih kuat terhadap jenis virus corona yang lebih baru.