Lahan tandus di China (Foto: Reuters)
Shanghai, Jurnas.com - China akan menanam 36.000 kilometer persegi hutan baru per tahun, mulai tahun ini hingga 2025 mendatang. Program ini upaya untuk memerangi perubahan iklim, dan melindungi habitat alami dengan lebih baik.
Penanaman pohon telah menjadi inti dari upaya lingkungan China selama beberapa dekade, dan merupakan bagian utama dari rencana untuk menurunkan emisi karbon ke nol bersih pada tahun 2060.
Li Chunliang, wakil ketua Komisi Kehutanan dan Lahan Rumput Negara, mengatakan program `penghijauan lahan` skala besar ditargetkan menciptakan 36.000 km persegi hutan baru setiap tahun hingga 2025.
Ngeri, Kapal Induk China Lintasi Selat Taiwan
"Pada tahun 2035, kualitas dan stabilitas ekosistem hutan nasional, padang rumput, lahan basah, dan gurun akan ditingkatkan secara komprehensif," terang Li dikutip dari Reuters pada Jumat (20/8).
China bertujuan untuk meningkatkan tingkat tutupan hutan secara keseluruhan menjadi 24,1 persen pada akhir 2025 dari 23,04 persen pada akhir tahun lalu, menurut rencana lima tahun hutan dan padang rumput yang diterbitkan minggu ini.
Li memperingatkan bahwa sumber daya hutan dan rumput China tidak memadai, terutama di daerah rawan kekeringan di utara dan barat. Li tidak mengatakan jenis pohon apa yang akan ditanam, tetapi dokumen tersebut menyiratkan berbagai jenis pohon akan ditanam sesuai dengan lingkungan setempat.
China berjanji untuk menciptakan "penghalang keamanan ekologis", dan melindungi sebanyak seperempat dari total wilayahnya dari gangguan manusia.
Selama lima tahun ke depan, China juga akan memperluas sistem taman nasionalnya, akan membuat koridor untuk mengurangi fragmentasi habitat, dan akan menindak lebih lanjut perdagangan satwa liar ilegal, menurut keterangan Chen Jiawen, pejabat yang bertanggung jawab atas penyusunan rencana baru tersebut.
KEYWORD :China Reboisasi Penanaman Pohon Pembentukan Hutan
