Selasa, 30/04/2024 11:11 WIB

Apresiasi Indra dan Carina, Sekjen PDIP Singgung Impor Paracetamol dan Cairan Infus

Pentingnya Bangun Kemandirian Sektor Kesehatan

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memimpin upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke-76 di Gedung Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Agustus 2021

Jakarta, Jurnas.com - Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 dilaksanakan di tengah pandemi. Pada momen upacara, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung bagaimana Indonesia masih Impor obat Paracetamol dan cairan infus.

Hasto awalnya mengajak rakyat Indonesia merefleksikan betapa Indonesia masih perlu lebih bekerja keras, khususnya dalam membangun kemandirian bidang kesehatan. Sembari mengapresiasi keberadaan anak Indonesia yang hebat seperti Indra Rudiansyah dan Carina Citra Dewi Joe.

Ia mengingatkan, Proklamator dan Presiden RI pertama, Ir.Soekarno, berusaha membangun modernisasi Indonesia. Caranya adalah dengan mengirim ribuan anak-anak muda Indonesia ke luar negeri untuk belajar ilmu ilmu dasar, fisika, matematika, kimia, biologi, ilmu-ilmu logam.

Bahkan ketika Presiden AS, Gerald Ford hendak membangun pabrik mobil di Indonesia, Bung Karno menolak. Dan dengan bangga mengatakan biarkanlah pabrik mobil itu nanti dibangun para insinyur-insinyur Indonesia yang akan kembali dari sekolah di luar negeri.

"Itu menunjukkan komitmen berdiri di atas kaki sendiri. Kini setelah 76 tahun kita merdeka, Paracetamol saja kita masih impor. Infus, cairan infus, kita masih impor. Padahal kita seharusnya mampu berdikari di atas kaki sendiri," kata Hasto.

Bagi pihaknya, di kalangan birokrasi, masih ada mental-mental yang masih terjajah oleh kepentingan asing sehingga lebih memilih produk-produk impor. Dan hal ini penting menjadi perhatian agar semangat berdikari itu yang terutama.

"Saat ini menjadi momentum kita di tengah pandemi Covid-19, agar kita benar benar berdikari sebagaimana yang diperjuangkan Bung Karno," tegasnya.

Karena itu juga, PDIP memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para peneliti dan ilmuwan seperti Indra Rudiansyah dan Carina Citra Dewi Joe. Mereka mampu menunjukkan force projection dengan ikut bersama-sama dalam menemukan vaksin Astrazeneca.

"Ini membawa kebanggaan bagi kita," imbuhnya.

Semangat membangun ilmu pengetahuan juga penting. Kembali ke Bung Karno, Hasto menjelaskan sang proklamator mengirim para mahasiswa bukan tanpa alasan. Sebab Jepang bisa bangkit usai Restorasi Meiji, dan Turki bergigi di bawah Mustafa Kemal Attaturk. Itu karena mereka melakukan jalan modernitas.

"Oleh Bung Karno, jalan modernisasi ini ditempatkan bukan yang akan merubah karakter kita, tapi jalan modernisasi yang tetap berakar pada kebudayaan kita. Karena itulah sembari membangun modernitas, beliau juga melakukan nation building sejalan jati diri bangsa kita," ujar Hasto.

Hal itu disampaikan Hasto di hadapan ribuan kader PDIP dari seluruh Indonesia, yang mengikuti upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 yang diselenggarakan secara hybrid, Selasa (17/8/2021).

Hasto bertindak sebagai inspektur upacara, ditemani Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning dan Anggota Fraksi PDIP di DPR, Deddy Yevri Sitorus. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Yoseph Aryo Adhi yang juga Kepala Sekretariat DPP PDIP.

KEYWORD :

Paracetamol cairan infus kesehatan Sekjen PDI Perjuangan pandemi Bung Karno




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :