Kamis, 02/05/2024 00:55 WIB

Enam Pegawai Menolak Ikut Pelatihan Bela Negara, KPK Ogah Pusing

Sementara, sebanyak 18 pegawai lainnya akan mengikuti diklat bela negara dan wawasan kebangsaan.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak enam dari 24 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menolak ikut pelatihan bela negara. KPK enggan memusingkan sikap pegawainya itu.

KPK diketahui memberikan kesempatan kepada 24 dari 75 pegawai tak lulus TWK untuk ikut bela negara dan wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

"Kami mempersilahkan kepada pegawai untuk menggunakan haknya atau tidak," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Rabu (21/7).

Sementara itu, Ghufron mengatakan, sebanyak 18 pegawai lainnya akan mengikuti diklat bela negara dan wawasan kebangsaan. Mereka telah menyatakan kesiapannya.

"Iya sampai saat ini sudah 18 orang yang telah menyatakan kesediaanya untuk mengikuti diklat bela negara," ujar Ghufron

Lembaga Antikorupsi itu tetap menggelar pelatihan. Ghufron mengatakan pelatihan itu tidak dihentikan untuk memenuhi hak 18 orang pegawai yang bersedia dibina

"Prinsipnya ini hak dari pegawai untuk mengikuti diklat bela negara sebagai syarat untuk diangkat sebagai ASN KPK," ujar Ghufron.

Ghufron juga mengatakan sikap itu dilakukan bukan berarti KPK pilih kasih dengan enam pegawai yang menolak dibina untuk jadi ASN. Dia menyebut enam pegawai lainnya sudah diberikan kesempatan yang sama.

KEYWORD :

KPK Pegawai ASN tes wawasan kebangsaan TWK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :