Selasa, 30/04/2024 18:36 WIB

Kajian NCICD Teluk Jakarta Tinggal Dibahas Presiden

Kajian ihwal NCICD diketahui berkaitan erat dengan kelanjutan proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (blj.ac.id)

Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menyerahkan hasil kajian National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul laut raksasa Jakarta kepada Presiden Joko Widodo. Kajian itu seperti diketahui sebelumnya dilakukan oleh Bappenas.

Demikian diungkapkan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro. Menurut Bambang, kajian itu akan dirapatkan bersama presiden.

"Kajiannya sudah disampaikan kepada Presiden. Nanti tinggal rapat sama Presiden," ucap Bambang Brodjonegoro, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (8/11).

Dari kajian NCICD itu, kata Bambang, Jakarta memerlukan suatu proyek yang bisa mengantisipasi fenomena penurunan tanah. Namun, Bambang tak merinci apakah proyek NCICD jadi salah satu solusi untuk mengantisipasi fenomena itu.

"Secara general, Jakarta perlu menjaga penurunan tanah," ujar Bambang.

Kajian ihwal NCICD diketahui berkaitan erat dengan kelanjutan proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta. Tanggul laut raksasa ini merupakan salah satu pelindung pulau-pulau hasil reklamasi.

Proyek NCICD sendiri dibagi dalam tiga tahap. Pertama yang dikerjakan ialah penguatan sistem tanggul laut dan sungai yang ada. Tagetnya akan selesai pada 2017.

Kedua, membangun tanggul laut lepas pantai di bagian barat Teluk Jakarta, dengan target pengerjaan dari 2018-2025. Terakhir, pembuatan tanggul laut lepas pantai di bagian timur Teluk Jakarta. Tahap terakhir ini mulai dikerjakan sejak 2025.

Dalam blueprint proyek NCICD, tercantum perihal proyek reklamasi 17 pulau. Disebutkan pembuatan 17 pulau reklamasi baru akan dilakukan 2018-2025.

KEYWORD :

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro Tanggul Laut NCICD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :