Minggu, 28/04/2024 22:01 WIB

Megawati ke Insan Lemhannas: Pancasila Bukan Sekedar Jargon

Bung Karno bukan penemu Pancasila, tapi penggali nilai Pancasila dari bumi nusantara

Peresmian Patung Bung Karno di Lemhannas

Jakarta, Jurnas.com - Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan sekedar jargon, tapi harus dilaksanalan oleh segenap bangsa Indonesia, terutama para pemimpin.

Pancasila jangan selalu menjadi jargon. Pancasila dibutuhkan Bangsa ini untuk diimplementasikan," kata Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri di acara peresmian Patung Proklamator RI Bung Karno di Gedung Lemhannas, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Megawati yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan hadir di acara itu bersama putrinya yang juga Ketua DPR-RI Puan Maharani dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dari Lemhannas, Gubernur Agus Widjojo hadir memimpin jajarannya.

Megawati menyatakan, patung Bung Karno di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) hendaknya menjadi pengingat agar lembaga itu benar-benar menggembleng insan calon pemimpin yang melaksanakan Pancasila.

Terlebih oleh insan-insan Lemhannas yang sudah digembleng atau yang sedang digembleng, adalah tempatnya para calon pemimpin dari seluruh penjuru Tanah Air, berkumpul, bertemu untuk bergotong royong, melakukan kerja kolektif, dan yang paling penting merumuskan jalan untuk Indonesia Raya.

Megawati menyiratkan agar jangan alergi dulu dengan Pancasila. Sebab Bung Karno mengatakan dasar negara Indonesia merdeka adalah Pancasila.

Bung Karno tak pernah menyatakan dirinya sebagai penemu Pancasila. Bung Karno hanya seorang penggali Pancasila bagi elemen jiwa bangsa Indonesia.

Maka itulah, ia meyatakan bahwa seharusnya semuanya harus membuka mata batin, pikiran, dan jiwa, dan benar-benar konsisten, serta sungguh-sungguh menjalankan Pancasila.

Nah dikaitkan dengan insan Lemhannas, diharapkan ketika tiba saatnya mereka menjadi pemimpin, Megawati menekankan bahwa mereka telah memiliki pemahaman yang sama, terkait dengan sendi-sendi kehidupan bernegara.

“Bayangkan kalau dari Papua bertemu dengan yang dari Aceh, masing-masing pasti ada perbedaan,  tapi ada kesamaan, itulah maksud Bung Karno, ketika beliau mendirikan, membuka Lemhannas,” irai Megawati.

Bung Karno menempatkan Lemhannas sebagai kawah candradimukanya calon pemimpin dan sebagai think-tank para pemikir pejuang, yang berpijak dari posisi Indonesia yang strategis secara geopolitik,” tambahnya.

Sejak didirikan Bung Karno, Megawati mengatakan sang Proklamator berulang kali menyampaikan kepada dirinya, bagaimana mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat. Yang mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan geopolitik dan kultur Indonesia. Pada titik itu arti pentingnya Lemhannas.

Ketua Dewan Pengarah BPIP itu lalu mengatakan bahwa  melalui Lemhannas, Bung Karno juga ingin membentuk 100% patriot bangsa dan nasionalis sejati, yang unggul dalam pemahaman geopolitik untuk kedaulatan bangsa. Lemhannas diharap menjadi fondasi institusional atas kepeloporan Indonesia mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan.

“Semoga dengan diresmikannya patung Bung Karno hari ini, kita semua, khususnya Lemhannas, dapat mengemban tugas menjabarkan konsepsi Trisakti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” pungkas Megawati.

KEYWORD :

Megawati Soekarnoputri Lemhannas Bung Karno Pancasila




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :