Kamis, 02/05/2024 00:28 WIB

Tanggapi SBY, Nasdem: Pernyataan Aneh

Irma menilai pernyataan SBY tersebut tidak menunjukkan sikap seorang negarawan yang menurut dia bertendensi profokasi.

Jakarta - Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago menanggapi tidak senang atas pernyataan ketua umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait aksi demonstrasi 4 November. Irma menilai pernyataan SBY tersebut tidak menunjukkan sikap seorang negarawan yang menurut dia bertendensi profokasi.

"Pernyataan aneh. Nggak ada angin, nggak ada hujan, ngomong nggak seperti seorang negarawan. Sebagai mantan kepala negara bukannya bikin sejuk dan mempersatukan, malah ngomporin," ujar Irma saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Lebih lanjut Irma menyayangkan SBY ikut menyinggung soal kasus penistaan agama yang menyeret nama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, ucapan SBY pada poin 4 C seolah menekankan Ahok sebagai pihak yang salah.

Padahal, kata Irma, proses hukum terhadap Ahok masih berjalan dan belum ada keputusan.

"kok sudah bilang artinya ini bersalah. Aneh saja, satu statement dengan statement lain saling bertentangan. Terlihat sekali, beliau ikut melakukan penekanan agar Ahok dinyatakan bersalah," ucapnya.

Seperti diketahui, SBY mengeluarkan pernyataan menjelang aksi 4 November yang melibatkan umat Islam menuntut penuntasan kasus penistaan agama oleh Ahok.

Berikut pernyataan SBY sebagaimana yang ditulisnya di laman twitter pribadinya @SBYudhoyono.

1. Unjuk rasa bukan kejahatan politik.

2. Jangan main tangkap dan main tembak kepada demonstrasi.

3. Jangan menuduh bahwa demontrasi adalah bayaran.  Bila ada tuduhan, itu fitnah sekaligus menghina.   Apalagi masalah aqidah.  Tidak boleh berkata begitu.  Bila ada intelijen berkata begitu, saya katakan itu tidak benar.  Saya sebut itu intelijen eror.

4. Sikap partai Demokrat :
a.  Jangan menyibukkan sesuatu tanpa bukti (tidak ada manfaatnya).
b. Yang terbaik adalah :  bila masalahnya ini selesai , sehingga tidak perlu ada demontrasi.
c.  Penyebab ada demonstrasi karena :
- tuntutannya tidak didengar.
- karena mempersulit urusan, mari kita buat mudah.
- Pak Ahok dianggap menistakan agama, ini secara hukum tidak boleh, artinya ini bersalah.  Maka bila ingin tidak terbakar negeri ini, maka JANGAN sampai ada anggapan bahwa pak Ahok kebal hukum.

5. Jadi sekarang bola ada di penegak hukum, bukan di Pak Jokowi maupun demonstrasi.
Harapan partai demokrat harus fair, adil, transparan dan tidak direkayasa.  Dengan  penegak hukum yang amanah maka rakyat akan menerima walaupun ada yang melakukan naik banding.

6. Apa ini ada nilai politiknya, karena Pak Ahok calon Gubernur? Mari kita lihat dengan pikiran jernih : apa yang diungkap oleh Pak Ahok (perihal Almaidah: 51)  bukanlah pelanggaran KPUD, tapi ini adalah pidana.  Tidak ada kaitannya dengan pemilihan gubernur maupun tidak ada pemilihan gubernur.  Pak Ahok tetap bisa berpolitik tanpa kehilangan haknya.

 7. Pendapat saya pribadi berkaitan pilgub DKI : biarkan ketiga calon Gubernur ini menjadi pemilihan rakyat DKI, dan semua pihak harus benar2 ikhlas dan tulus.

8.  Partai Demokrat tidak ingin masalah sosial, agama menjadi masalah keamanan.

9. Kita ingin negara, pemerintahan Jokowi berjalan dengan baik, maka JANGAN sampai urusan satu orang mengalahkan urusan rakyat yang berjumlah 250 juta ini.

KEYWORD :

Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :