Minggu, 05/05/2024 14:44 WIB

Setjen DPR Bangun Manajemen Risiko Minimalisir Kesalahan Kerja

Inspektur Utama Sekretariat Jendral DPR RI Setyanta Nugraha. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Sekretariat Jenderal DPR RI menggelar Forum Group Discussions (FGD) Membangun Sistem Manajemen Risiko Instansi di Tangerang, Banten.

Menurut Inspektur Utama Sekretariat Jendral DPR RI Setyanta Nugraha, acara ini bertujuan untuk mengetahui dampak kerugian yang ditimbulkan, sehingga dapat meminimalisir kesalahan kerja unit organisasi khususnya di lingkungan Setjen DPR RI.

“Fungsi dari manajemen risiko itu adalah agar kita mengetahui risiko yang ditimbulkan sehingga menganggu kinerja dan tujuan suatu unit kerja. Dengan ini kami bersama-sama bisa meminimalisir dan mencari jalan keluar agar dapat terselesaikan,” katanya, Kamis (1/4).

Setyanta menyampaikan, manajemen risiko di lingkungan inspektorat berfungsi sebagai sumber data untuk menyusun PKPT yang didapat dari masing-masing organisasi yang kemudian dilakukan audit berbasis risiko. Dengan demikian dapat diketahui unit kerja yang mengalami risiko tinggi untuk kemudian dapat diolah.

“Sedangkan manajemen risiko di lingkungan inspektorat itu berfungsi sebagai sumber data untuk menyusun PKPT dari masing-masing organisasi setelah itu baru kita dapat lakukan audit berbasis risiko. Tentu tidak semuanya kita lakukan audit hanya yang mengalami kendala saja dari manajemen risiko ini,” sebutnya.

Dengan manajemen risiko, lanjut Styanta juga akan mengurangi beban inspektorat karena apabila risiko yang ditimbulkan oleh suatu unit organisasi rendah maka cukup hanya dilakukan pemantauan dan review. Sementara apabila tinggi, baru akan dilakukan audit dan evaluasi.

“Dengan ini kami juga mempunyai pilihan apabila unit organisasi kerjanya mempunyai manajemen risiko yang tinggi, di situ kami akan lakukan audit dan evaluasi, sementara jika rendah tentu kita hanya cukup lakukan pemantauan dan review saja,” tandasnya. 

KEYWORD :

Warta DPR Setjen DPR Manajemen Risiko FGD Setyanta Nugraha




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :