Selasa, 30/04/2024 11:17 WIB

Gara-gara Limbah Tak Terurus, Waduk Rawa Linding Gagal Ditebar Ikan

Tampak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Menpan RB Tjahjo Kumolo

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto lepas ikan di Kali Pesanggrahan, Jaksel.

Jakarta, Jurnas.com - Kondisi air di Rawa Linding yang pekat akibat limbah industri membuat aksi tebar benih ikan dipindah ke situ hutan kota Pesanggrahan Sangga Buana, Karang Tengah, Jakarta Selatan.

Kegiatan tebar benih ikan itu dilakukan DPP PDI Perjuangan (PDIP) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Minggu (21/3/2021).

Jajaran DPP PDIP yang dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto bersama para ketua DPP sudah di lokasi sejak sekitar pukul 07.30 WIB, Minggu (21/3/2021). Tampak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Menpan RB Tjahjo Kumolo ikut bersama para anggota DPRD dari PDIP yang kebetulan sedang mengikuti pelatihan bimbingan teknis di kantor pusat partai.

Rencana awal, akan dilakukan penanaman pohon dan penebaran bibit ikan di Rawa Linding. Benih sendiri disiapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun semua kaget, air di Rawa Lindung tercemar.

"Tapi mohon maaf kemarin sudah dipersiapkan dari KKP sudah melakukan pengecekan, kualitas air di sini, tapi tadi malam ternyata ada yang membuang limbah di tempat ini. Sehigga warga tadi sempat mengeluhkan. Dan ini sudah biasa dibuang secara sembunyi-sembunyi. Sehingga ikan yang harusnya kita tebar di sini, ternyata tidak akan bisa hidup. Dan kita nanti harus pindahkan," kata Hasto yang ditemani Eriko Sotarduga.

Adapun penanaman pohon dilakukan oleh Hasto, Trenggono, dan Tjahjo Kumolo, kemudian diikuti sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Sri Rahayu, dan I Made Urip.

Menurut Hasto, walau tertahan dalam penebaran ikan, namun PDIP tetap menanam pohon di kawasan Rawa Lindung. Hal itu sebagai wujud komitmen memperindah alam raya sehingga dapat hidup berdampingan dalam lingkungan yang baik dan bersih.

Politikus asal Yogyakarta itu menceritakan bagaimana sebagai pemimpin di Jakarta, kader PDIP Joko Widodo, Basuki Purnama, hingga Djarot Saiful Hidayat pernah hadir di Rawa Lindung. Sayangnya program itu tak berkesinambungan hingga saat ini.

"Memang di lokasi ada dua alat berat pengeruk lumpur rawa. Namun warga menyampaikan ke kita bahwa walau sudah ada sekitar 4 bulan, alat itu hanya kerja perhari selama dua jam," kata Hasto.

Ia pun meminta bantuan DPRD melakukan fungsi pengawasan, bahwa upaya membangun lingkungan yang asri apalagi menggunakan dana rakyat harus betul-betul dilakukan pengawasan.

Hasto sangat menyayangkan limbah yang meracuni air waduk. Padahal, berdasarkan penjelasan dari Menteri Wahyu Trenggono, lahan waduk 1 hektare saja akan menghasilkan paling tidak 25-30 ton ikan mas atau nila yang dibudidayakan per tiga bulan. Sehingga nilainya bisa mencapai Rp3 miliar per tahun.

"Jadi itu potensi kalau airnya bersih. Kalau dari Pemda menegakkan aturan, siapapun, entah itu industri konveksi tidak boleh membuang limbah di sini, maka ini akan punya potensi ekonomi. Untuk siapa? Yang mengelola, yakni untuk masyarakat," urai Hasto.

Karena itu pula, Hasto menyebut PDIP akan terus menyuarakan gerakan penghijauan atau politik hijau itu. Selain memperindah dan menghasilkan oksigen yang baik, juga memiliki potensi ekonomi buat rakyat.

"Gerakan membersihkan lingkungan harus jadi jalan hidup bagi kita. Dan warga nanti bisa bayangkan bagaimana waduk ini nanti bisa jadi tempat treking, olahraga, memancing bersama. Kami cuma pelopor, namun siap bekerja sama dan siap membantu anda semua agar lingkungan sini makin baik. Tentu saja dengan bantuan Pemda dengan politik anggarannya," pungkas Hasto.

Sementara Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menghadirkan para anggota DPRD dari sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka dibagi ke waduk tersebut, dan kegiatan sejenis di Gelora Bung Karno, pada hari ini.

"Para anggota DPRD ini dipersiapkan jadi pemimpin di daerahnya masing-masing maupun di partai, untuk memahami bahwa menjaga lingkungan adalah menjaga hidup dan harus menjadi jalan hidup seperti pesan Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Eriko.

Akhirnya, di area yang nyaman dan asri itu, Hasto dan Eriko bersama pengelola Pesanggarahan Sangga Buana, Babeh Idin menebar ikan.

"Ibu Megawati pernah ke sini 27 tahun lalu ke sini. Bahkan saat itu meminta ditanami bambu-bambu," ucap Hasto.

KEYWORD :

Waduk Rawa Linding Hasto Kristiyanto Tebar Benih Ikan PDI Perjuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :