Kamis, 02/05/2024 05:24 WIB

Pelaku UMKM Dukung Vaksinasi Tahap Kedua Pemerintah

Jumlah penerima vaksinasi pada tahap kedua ini mencapai 38,5 juta orang, yang terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Maxi Rein Rondonuwu. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 15 ribu pedagang pasar di pasar Tanah Abang menerima vaksinasi COVID-19, Rabu (17/2). Ini menandai program vaksinasi tahap kedua bagi kelompok masyarakat yang tergabung dalam petugas pelayanan publik dan lanjut usia (lansia).

Begitu kata Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Maxi Rein Rondonuwu, dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Menyasar Pedagang Pasar yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (17/2).

Dia menjelaskan, jumlah penerima vaksinasi pada tahap kedua ini mencapai 38,5 juta orang, yang terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.

"Kita hampir selesai untuk vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan dan akan mulai untuk tahap kedua bagi pelayan publik dan lansia. Pelayan publik banyak berinteraksi dengan masyarakat sehingga mendapatkan prioritas untuk diberikan perlindungan, lalu kenapa lansia karena menurut WHO golongan ini saat terkena COVID-19, angka kematiannya tinggi," terang dia.

Pemerintah menargetkan vaksinasi tahap kedua akan selesai pada akhir Mei 2021, sehingga pada Juni 2021 akan lanjut ke tahap berikutnya. Karena itu, Kemenkes akan melakukan vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan dan mengadakan vaksinasi massal.

"Memang ada vaksinasi massal yang kita laksanakan di tempattempat tertentu, dengan catatan harus punya tempat penanganan KIPI yang komprehensif. Ada juga dengan metode bergerak yang sudah kita uji cobakan di pedagang pasar," terang dr. Maxi.

Dalam proses vaksinasi, pihaknya akan menata dengan baik agar mematuhi protokol kesehatan.

"Kami mengatur agar tidak terjadi penumpukan, salah satu caranya dengan melakukan proses skrining di awal, ternyata ini tertib. Pak Presiden melihat pelaksanaan ini sangat baik karena teratur, jadi sebelum datang ke tempat vaksinasi mereka diberikan kupon hingga tahu kapan waktunya divaksin,” terang dr. Maxi.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Ikhsan Ingratubun menyatakan mendukung penuh upaya vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

"Kita mengapresiasi program pemerintah untuk melakukan vaksinasi pada pelaku pasar, karena dampak COVID-19 pada perekonomian bangsa ini cukup besar bagi pedagang-pedagang pasar atau pelaku usaha mikro," ujar dia.

Ikhsan juga mengatakan sudah meminta dan mengimbau anggotanya yang termasuk pedagang pasar agar segera divaksinasi.

"Dengan adanya vaksin ini menimbulkan kepercayaan untuk membentengi diri kita dari COVID-19. Dampak vaksinasi ini untuk pemulihan ekonomi ini sangat besar sekali. Kita optimistis di 2021 ini terjadi peningkatan perekonomian. Mudah-mudahan dengan program vaksinasi ini di kuartal I 2021 kita bisa masuk ke tren positif," kata Ikhsan.

Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional. Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

KEYWORD :

vaksinasi tahap kedua Maxi Rein Rondonuwu Akumindo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :