Pelatihan teknis bagi petani dalam rangka pendampingan kostratani. (Foto: Ist)
Magelang, Jurnas.com - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) menggelar pelatihan budidaya jamur sebagai bagian dari upaya menumbuhkan jiwa enterpreneur pada petani milenial.
Kegiatan ini merupakan pendampingan kostratani bagi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pakis Magelang untuk menjalankan fungsinya sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran.
Ditektur Polbangtan Yoma, Rajiman mengatakan sumber daya alam Indonesia memiliki kekayaan yang sangat luar biasa, yang apabila dimanfaatkan dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di pedesaan.
"Antusias masyarakat sangat bagus sekali dan ini merupakan hal bagus karena nantinya bisa dijadikan sebagai ladang bisnis," ujar Rajiman.
Widyo Saptoko sebagai fasilitator mengungkapkan, pembudidayaan jamur mudah dilakukan karena bahan baku melimpah/pemanfaatan bahan limbah industri, alam Indonesia mendukung sepanjang tahun, ramah lingkungan, pangsa pasar luas.
"Kehadiran jamur liar (kontaminasi) tidak boleh ada (0%), kalau ada kontaminasi maksimal 3%, pertumbuhan miselium jamur dalam keadaan baik merata dan padat, nilai BER (biological efficiency ratio) 50-80%, lama penyimpanan bibit setelah diproduksi maksimal 3 bulan dalam ruangan 6 0C," tandasnya.
Untuk itu, diperlukan tekas yang kuat dalam mengelola jamur tersebut. Menurutnya, perlu pertimbangkan kebutuhan biologi jamur antara lain kelembaban, suhu, oksigen, dan cahaya.
"Kemudian rumah jamur membujur arah barat dan timur, pintu dibuat posisi tengah, dan bagian samping bawah dibuat plastik transparan, rancang kebutuhan cahaya cukup dan tersedia ventilasi udara memadai," pungkasnya.
Kepala Badan Penyuluh Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP) menilai, kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik supaya dapat meningkatkan taraf hidup. Apalagi sektor pertanian memiliki kekuatan dalam menopang perekonomian.
"Sektor pertanian terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun begitu harus dikelola secara baik dan terstruktur," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan hanya sektor pertanian yang mampu tumbuh dan memberikan lapangan pekerjaan ditengah krisis apapun. Untuk itu ia meminta kepada seluruh pihak untuk memanfaatkan pertanian yang ada.
"Kalau kamu mau sejahtera, perbaiki dulu pertanianmu. Karena nanti bisa menciptakan penghasilan bahkan lapangan pekerjaan," lugasnya.
KEYWORD :Polbangtan Yoma Jiwa Enterpreneur Petani Milenial
