Sabtu, 04/05/2024 05:09 WIB

MPR: Keselamatan dan Kesehatan Masyarakat yang Mau Divaksin Harus Diutamakan

Pemerintah harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan rakyat terkait dengan keberadaan 1,2 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac yang telah berada di Indonesia.

Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan rakyat terkait dengan keberadaan 1,2 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac yang telah berada di Indonesia.

Hal itu diutarakan anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk ‘Menanti Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19’, di Media Center, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (15/12).

“Kami menekankan kepada pemerintah untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan rakyat Indonesia yang akan mendapatkan vaksinasi,” kata dia.

Kurniasih Mufidayati menjelaskan, dari hasil rapat dengar pendapat (RDP) yang dilakukan oleh Komisi IX DPR dengan mitra kerja penanganan Covid-19 bahwa persoalan mengenai keamanan dan kehalalan menjadi fokus perhatian legislatif sejak awal.

“Tetapi sampai akhir masa sidang dalam RDP Kamis (10/12/2020) kemarin, kita menayakan (hal itu,red) dan dikatakan masih dalam proses, baik dari kelengkapan dokumen maupun penelitiannya, untuk mengeluarkan sertifikat halalnya,” terang anggota Komisi IX DPR tersebut.

Selain mengenai sertifikasi halal, lanjut dia, ijin soal penggunaan vaksin yang tengah diuji klinis oleh badan pengawas obat dan makanan (BPOM) juga menjadi penting.

Sebab, kata dia, bila sertifikasi halal keluar, tetapi izin penggunaannya belum keluar, maka vaksin tetap tidak bisa digunakan.

“Tetapi selain dari halal ini, justru tentang ijinnya dulu yang dikeluarkan BPOM yang saat ini belum ada kejelasannya, artinya kalaupun sertifikat halalnya keluar tapi ijinnya tidak keluar, tidak bisa dipakai oleh masyarakat,” demikian Kurniasih Mufidayati.

KEYWORD :

MPR PKS Kurniasih Mufidayati Vaksin Sinovac Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :