Minggu, 05/05/2024 22:57 WIB

Hasil Penelitian: Vaksin COVID-19 Racikan Oxford University-AstraZeneca Efektif dan Aman

Jurnal medis Lancet pada Selasa (8/12) menerbitkan sebagian hasil dari tes vaksin di Inggris, Brasil dan Afrika Selatan, hasil keamanan pada 23.745 peserta dan tingkat perlindungan pada 11.636.

Vaksinasi flu selama kehamilan aman bagi ibu dan anak-anak, sebuah studi baru ditemukan. Foto milik HealthDay News

Riyadh, Jurnas.com - Hasil baru kandidat vaksin COVID-19 besutan Oxford University dan AstraZeneca menunjukkanv aksin tersebut aman dan 70% efektif. Meski begitu, masih ada pertanyaan seberapa ampuh vaksin tersebut dapat menyelamatan orang yang berusia di atas 55 tahun.

Namun, para ahli mengatakan vaksin tersebut tampaknya akan disetujui, meskipun ada beberapa kebingungan dalam hasil dan tingkat perlindungan yang lebih rendah daripada yang ditunjukkan oleh kandidat vaksin lain.

"Apa yang kami lihat terlihat masuk akal, tetapi ini sedikit lebih rumit daripada yang kami lihat sejauh ini," kata Buddy Creech, peneliti Universitas Vanderbilt yang membantu menguji dua vaksin lainnya.

"Jika ini adalah laporan pertama, lapangan akan tetap bersemangat untuk memiliki vaksin," sambungnya.

Jurnal medis Lancet pada Selasa (8/12) menerbitkan sebagian hasil dari tes vaksin di Inggris, Brasil dan Afrika Selatan, hasil keamanan pada 23.745 peserta dan tingkat perlindungan pada 11.636.

Sulit untuk ditafsirkan karena kesalahan menyebabkan beberapa peserta mendapatkan setengah dosis diikuti dengan dosis penuh, bukan dua dosis penuh seperti yang dimaksudkan.

Para peneliti mengklaim vaksin tersebut terlindungi dari penyakit pada 62% dari mereka yang diberi dua dosis penuh dan pada 90% dari mereka yang pada awalnya diberi setengah dosis. Namun, para ahli independen mengatakan kelompok kedua terlalu kecil, yaitu 2.741 orang  untuk menilai kemungkinan nilai dari pendekatan itu dan diperlukan lebih banyak pengujian.

Kelompok setengah dosis juga tidak memasukkan siapa pun yang berusia di atas 55 tahun, dan di antara yang lain dalam penelitian, hanya sekitar 20% yang termasuk dalam kelompok usia tersebut.

Tidak jelas apakah hasilnya akan cukup untuk mengarahkan regulator di Inggris Raya dan di tempat lain untuk segera menyetujui penggunaannya.

"Kami tidak memiliki masalah keamanan tentang vaksin," tanpa rawat inap atau penyakit parah di antara mereka yang menerimanya, dan hasil dari semua lokasi studi secara konsisten menunjukkan manfaat, kata salah satu pemimpin studi, Andrew Pollard dari Oxford.

Satu-satunya cara agar kita bisa mendapatkan pandemi di belakang kita adalah jika kita mendapatkan dosis vaksin di luar sana," katanya.

Mene Pangalos dari AstraZeneca menyebut hasil tersebut sangat menarik. "Dengan jelas menunjukkan kami memiliki vaksin yang efektif yang memenuhi kriteria untuk persetujuan di seluruh dunia. Saya sangat yakin vaksin ini akan berdampak besar pada pandemi," ujarnya. (AP)

KEYWORD :

Oxford University Vaksin COVID-19 AstraZeneca




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :