Selasa, 07/05/2024 20:53 WIB

BioNTech: Perstujuan Vaksin COVID-19 Idealnya Pertengahan Desember

 BioNTech dan Pfizer sedang mengerjakan formulasi vaksin yang disempurnakan yang tidak memerlukan penyimpanan ultra-dingin untuk penanganan yang lebih mudah di negara berkembang.

Vaksin virus corona baru (COVID-19) buatan Pfizer. (Foto: Reuters)

Frankfurt, Jurnas.com - Regulator Amerika Serikat (AS) dan Eropa dapat menyetujui vaksin COVID-19 eksperimental Pfizer dan BioNTech paling cepat pertengahan Desember 2020, setelah rilis hasil uji coba positif.

Berbicara kepada Reuters TV, Kepala Eksekutif BioNTech, Ugur Sahin mengatakan, jika semuanya berjalan dengan baik, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dapat memberikan persetujuan penggunaan darurat menjelang akhir paruh pertama Desember atau awal paruh kedua.

Ia menambahkan, persetujuan bersyarat di Uni Eropa dapat dicapai pada paruh kedua Desember. "Itu tergantung permintaan yang akan kami terima dan apakah semua syarat terpenuhi," ujarnya.

Sebelumnya pada Rabu (18/11), para mitra mengumumkan hasil uji coba yang menunjukkan bahwa suntikan mereka memiliki tingkat kemanjuran 95% di berbagai kelompok usia yang berbeda dan tidak ada efek samping yang serius.

Sahin mengatakan, vaksin COVID-19 apa pun yang mengatasi rintangan peraturan selama beberapa bulan ke depan akan tersangkut oleh sistem kesehatan di seluruh dunia terlepas dari manfaat relatifnya karena permintaan akan jauh melebihi pasokan.

"Saya tidak terlalu mengharapkan situasi kompetitif selama sembilan bulan pertama karena setiap dosis vaksin yang disetujui yang dapat disuplai oleh siapa pun dapat diterima dan kemungkinan besar akan digunakan," ujarnya.

Moderna Inc pada Senin (16/11) merilis data awal untuk vaksinnya, menunjukkan efektivitas 94,5%. AstraZeneca, yang mengerjakan vaksin dengan Universitas Oxford, diharapkan merilis hasil dari uji coba massal sebelum akhir tahun.

"Lima hingga delapan perusahaan pertama untuk memenangkan persetujuan tidak akan menghalangi satu sama lain. Saya berasumsi bahwa sebelum pertengahan 2021 setiap vaksin harus membedakan dirinya dengan profil tertentu," kata Sahin.

Ia menambahkan, BioNTech dan Pfizer sedang mengerjakan formulasi vaksin yang disempurnakan yang tidak memerlukan penyimpanan ultra-dingin untuk penanganan yang lebih mudah di negara berkembang.

Versi yang lebih kuat kemungkinan akan diluncurkan pada paruh kedua tahun depan, katanya.

Untuk saat ini, vaksin BioNTech harus disimpan dan diangkut pada suhu -70C meskipun dapat disimpan di lemari es normal hingga lima hari, atau hingga 15 hari dalam kotak pengiriman termal. (Reuters)

KEYWORD :

Vaksin Jerman Vaksin BioNTech Amerika Serikat Peluncuran Vaksin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :