Minggu, 19/05/2024 06:14 WIB

Malawi Buka Kedutaan Besar untuk Israel di Yerusalem

Malawi memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu sejak 1964 tetapi tanpa membuka kedutaan.

Pasukan Israel berpatroli di kompleks masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, di Kota Tua Yerusalem, ketika orang-orang Palestina melakukan protes (tidak terlihat) terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela kartun Nabi Muhammad, pada 30 Oktober 2020. ( AFP)

Yerusalem, Jurnas.comMalawi akan menjadi negara Afrika pertama yang mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) dan membuka kedutaan besar untuk Israel di kota yang disengketakan di Yerusalem.

"Saya yakin lebih banyak pemimpin Afrika akan mengikuti keputusan ini," kata Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi mengatakan kepada awak media setelah pertemuan dengan mitranya dari Malawi, Eisenhower Mkaka.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada pemerintah Malawi atas keputusan penting untuk menjadi pelopor, dan negara Afrika pertama yang mendirikan kedutaan besarnya di Yerusalem," katanya.

Sementara itu, Mkaka mengatakan menyampaikan pesan dari Presiden Afrika, Lazarus Chakwera tentang keputusan untuk membuka kedutaan besar Yerusalem, diharapkan pada musim panas 2021.

Malawi memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu sejak 1964 tetapi tanpa membuka kedutaan.

Putus dengan praktik diplomatik yang sudah berlangsung lama, Presiden Donald Trump pada Desember 2017 mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke kota itu pada Mei.

Israel menganggap kota suci itu sebagai ibu kota abadi, tetapi Palestina menginginkan Yerusalem timur, yang direbut dalam perang Timur Tengah tahun 1967, sebagai bagian dari negara masa depan. (Arab News)

KEYWORD :

Malawi Amerika Serikat Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :