Bursa Saham di Eropa (foto: compraracciones.com)
Jakarta, Jurnas.com- Pada awal tahun 2020, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya para duta besar menjadi duta investasi dan duta perdagangan. Pernyataan itu disampaikan terkait kebijakan Pemerintahan Spanyol untuk mencari peluang baru di Asia.
Data dari kementerian luar negeri menyebutkan, Spanyol berada di posisi 16 besar negara tujuan ekspor Indonesia. Sedangkan Indonesia berada di posisi 33 negara asal impor Spanyol. Yang diperdagangkan adalah produk kelapa sawit, produk kimia, karet dan bijih tembaga.
Sehingga, neraca perdagangan kedua negara masih surplus untuk Indonesia. Dan Indonesia masih terus meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Dan Spanyol memiliki ekonomi terbesar ke 10 di dunia dengan produk domestik bruto (PDB) nominal dan yang terbesar ke 12 dengan paritas daya beli (purchasing power parity / PPP).
Diajak Buka-bukaan Investasi Saham Triliunan Rupiah, Dirut BPJS Ketenagakerjaan `Ngilang`
Mengapa perlu investasi di Spanyol? Negara yang memiliki luas wilayah 505.370 km ini dianggap mampu bertahan saat terjadinya krisis keuangan tahun 2008. Bahkan menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat di Eropa.
Dengan kondisi itu, investor asing berminat menyimpan dananya di negara 46,33 jiwa itu karena mampu mengembalikan lebih cepat pemulihan ekonominya.
Tak ada salahnya perlu berinvestasi dari pemberian saham perusahaan. Selain meraih keuntungan dari dividen, juga bisa jadi gengsi kita mempunyai saham perusahaan. Apalagi perusahaan yang sudah branding pada usahanya.
Apakah sulit? Tentu tidak. Sudah pasti banyak perusahaan yang membutuhkan dana akan menerbitkan lembaran saham kepada publik. Untuk percepat investasi, maka harganya pun cukup murah. Namun yang terpenting adalah meraih keuntungan yang cukup besar dari pembagian saham.
Saham yang akan dimiliki itu, bisa saja dalam bentuk dana tunai atau juga menambah jumlah saham yang kita miliki. Semakin banyak saham yang kita pegang, maka semakin besar keuntungan dividen setiap tahun yang dikantonginya.
Perlu diketahui, Perekonomian Spanyol terutama difokuskan pada layanan (71%), industri (14%), dan konstruksi (10%), dengan sisa pertumbuhan ekonomi berasal dari pertanian dan energi.
Bisa dibayangkan, investasi di Spanyol menampung banyak perusahaan multinasional besar dengan operator energi terbarukan terbesar di dunia - dan perusahaan telekomunikasi besar yang hadir di banyak pasar global.
Laporan Daya Saing Global 2013 menunjukkan bahwa ekonomi Spanyol memiliki infrastruktur terbangun ke 10 di dunia. Peringkat ini menempatkannya di depan negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, dengan sistem rel kecepatan tinggi dan infrastruktur teknologi yang sangat maju.
Ekspor juga terus meningkat seiring pulihnya negara dari defisit perdagangan yang signifikan selama krisis keuangan tahun 2008. Cara termudah untuk berinvestasi di Spanyol menggunakan ETF internasional, yang memberikan diversifikasi instan dalam keamanan U-S tunggal yang diperdagangkan.
Sudah pasti investasi yang ditawarkan mempunyai portofolio perusahaan yang mencakup banyak industri. Sehingga, para investor tidak perlu khawatir mengenai risiko konsentrasi atau membeli dan menjual portofolio saham individual.
Dengan kondisi investasi di Eropa yang cukup menggiurkan, pastinya banyak yang ingin mencoba investasi saham seperti Comprar Acciones. Namun ada baiknya memahami terlebih dahulu cara membeli saham secara online.
1. Memilih Broker.
Banyak broker yang ada saat ini. Namun alangkah bijaknya memilih yang layak dipercaya dan tercatat sebagai member di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebaiknya pilih broker yang memiliki aplikasi saham online yang diandalkan.
Beberapa broker menyediakan dummy-trade yang bisa Anda coba gunakan untuk mengevaluasi apakah aplikasi jual beli saham milik broker tersebut bagus atau tidak.
2. Setelah memilih broker.
Anda perlu membuka rekening saham. Ini wajib, karena sebagai transaksi saham. Ingat, broker yang baik adalah memberikan fasilitas pembukaan rekening secara online dimana Anda cukup mengisi formulir pembukaan rekening secara online dan mengirimkan dokumen tersebut setelah ditandatangani.
Selain buka rekening saham di broker, berbarengan dengan itu, yang tidak kalah penting adalah pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN).
Kalau rekening saham untuk Anda bisa melakukan jual beli saham, RDN adalah rekening khusus yang dibuat di bank untuk menyimpan dana transaksi jual beli saham.
Setoran modal untuk transaksi saham dan hasil penjualan saham disimpan di RDN. Meskipun rekening saham sudah dibuka, tetapi jika RDN belum dibuat, Anda tidak bisa mulai transaksi saham.
3. Setor modal.
Setelah rekening saham dan RDN berhasil dibuka, Anda perlu menyetor dana untuk melakukan transaksi saham.
Jumlah setoran tergantung jumlah transaksi saham yang akan dilakukan. Anda harus melakukan deposit terlebih dahulu, baru bisa melakukan transaksi perdagangan saham.
Selanjutnya, setelah transaksi pertama maka pada transaksi berikutnya bisa melakukan settlement atau pembayaran kewajiban dalam waktu 2 hari sejak transaksi.
Kemudian, mulailah melakukan beli saham di aplikasi secara online. Ada bisa bisa menentukan saham yang ingin Anda beli dan pilih saham tersebut. Sebaiknya Anda ingat kode sahamnya karena akan lebih mudah.
Jika ingin harga beli yang lebih murah, maka Anda pasang di harga dibawah harga jual terendah, yang artinya Anda harus mengantri sampai ada penjual yang mau menurunkan harga jual ke harga beli yang Anda pasang.
Jika Anda ingin menjualnya, pilih saham yang Anda miliki lalu tentukan harga jual dan jumlah lembar saham yang akan dijual. Jika ingin segera menjual saham, Anda pasang di harga beli tertinggi di pasar saat itu. Tetapi, jika ingin hasil penjualan yang lebih besar, Anda bisa pasang di harga jual yang lebih tinggi, namun konsekuensinya
Begitulah tiga cara mudah ini sudah Anda lakukan. Berinvestasi di Spanyol dari uraian tersebut, tidak ada ruginya. Maka, selamat merasakan pundi-pundi investasi.
KEYWORD :
Investasi Saham Ekonomi Spanyol
