Kamis, 09/05/2024 16:06 WIB

Kementan Tepis Ada Lockdown di Kementan

Kementan mengkonfirmasi sebanyak 17 pegawai Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), di gedung C Kementan positif terinfeksi COVID-19.

Benderah merah putih berkibar di gedung Kementerian Pertanian (Kementan). (Foto:Humas Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa tidak ada karantina sosial (lockdown) di Kementan seperti yang beredar sebelumnya.

Penutupan sementara gedung C lebih untuk memberikan waktu bagi Satgas COVID-19 untuk melakukan desinfeksi total ke semua ruangan selama beberapa hari. Karena itu, semua pegawai bekerja dari rumah.

Sehari sebelumnya, Kementan mengkonfirmasi sebanyak 17 pegawai Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), di gedung C Kementan positif terinfeksi COVID-19.

"Kita perlu waktu untuk tindakan pencegahan dan antisipasi penularan lanjutan. Yang terdeteksi pun saat ini sudah ditangani dan isolasi mandiri," jelas Kuntoro dalam keterangan di terima jurnas.com, Selasa (25/8).

Sejak awal pandemi COVID-19, Kementan sudah membentuk satgas COVID-19 yang melibatkan dokter, tenaga medis. Satgas tersebut bertugas untuk melakukan tracing dan isolasi, agar penyebaran virus tidak meluas.

"Kami mengapresiasi gerak cepat tim satgas sehingga pegawai yang berpotensi terpapar virus COVID-19 bisa cepat terdeteksi," ungkap Kuntoro.

Menurutnya, sudah menjadi prosedur tetap di lingkungan Kementan untuk melakukan rapid test secara berkala bagi pegawai yang masih bertugas di kantor maupun lapangan. Jika ditemukan hasil reaktif pada rapid test, maka satgas akan secepatnya melakukan uji swab lanjutan.

Langkah tim Satgas COVID-19 Kementan untuk mentracing dan memperketat deteksi memang perlu dilakukan karena sebagian besar pegawai Kementan masih aktif turun ke lapangan.

"Kami tetap ke lapangan, melayani petani, peternak, dan masyarakat yang butuh dukungan Kementan meski saat ini masih pandemi. Yang pasti setiap ke lapangan kami dites secara rutin," katanya.

Pembangunan pertanian, ungkap Kuntoro, memang tidak boleh berhenti. Apalagi sektor pertanian saat ini menjadi penopang bagi perekonomian nasional.

"Terbukti saat ini pertanian bertumbuh positif. Berkontribusi tertinggi bagi PDB. Karena petani masih bekerja, dan tugas kami memastikan mereka tetap bekerja. Pangan tidak bisa berhenti," tegasnya.

Menurut Kuntoro, pandemi telah menyebabkan beberapa permasalahan distribusi produksi petani yang melimpah, sebagai satu contoh. Jajaran Kementan dikerahkan untuk mengatasi permasalahan di lapangan.

Karenanya, kejadian terinfeksi COVID-19 menjadi resiko yang pasti buat jajaran Kementan. Namun menurut Kuntoro, kasus positif pada beberapa pegawai ini telah tertangani. Satgas COVID-19 Kementan telah bergerak cepat untuk mencegah penularannya meluas.

"Resiko ini bagian dari pengabdian kami bagi petani dan negara. Semoga kawan-kawan kami segera pulih. Kita harus terus disiplin mematuhi protokol kesehatan. Pandemi harus kita hadapi, dengan cara yang tepat dan disiplin," tutup Kuntoro.

KEYWORD :

Virus Corona Kementerian Pertanian Kuntoro Bogo Ditjen PKH




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :