Sabtu, 20/04/2024 20:50 WIB

Muhammadiyah: Prostitusi Anak Akibat Orang Tua Minim Pendidikan Agama

Yunahar Ilyas (sumber foto: Republika)

Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas menekankan pentingnya peran edukasi keluarga dalam mencegah maraknya tindak prostitusi anak di bawah umur. Yunahar menyebut para pelaku dan korban yang terlibat dalam kasus seksual ini kurang mendapatkan sentuhan pendidikan agama dari keluarga.

"Penjagaan dari keluarga sangat penting. Saya yakin yang menjadi korban itu tidak tersentuh pendidikan agama yang setidaknya dimulai dari rumah," ujar Yunahar dalam Dialog Polri yang bertajuk "Menguak Tabir Protitusi Online Anak", Kamis, sore ini (15/9).

Dalam menyikapi perkembangan teknologi yang tidak terbendung dewasa ini, menurut Yunahar Ilyas, selain pendidikan agama, anak harus mendapatkan pendidikan lainya secara khusus yang dilakukan oleh orang tua secara step by step.

"Pendidikan pertama yakni dengan keteladanan. Kedua dengan kebiasaan yang baik. Ketiga anak dididik dengan memberikan nasihat yang baik, yakni melalui kisah-kisah dan cerita. Keempat pendidikan dilakukan dengan pengawasan. Kelima pendidikan dengan reward and punishment," terangnya.

Yunahar menyebut bahwa beberapa aspek-aspek penting selain keluarga juga memiliki peran yang sama dalam menanggulangi prostitusi anak. "Kita harus dilihat apakah keluarga tsb memiliki keharmonisan dalam rumah tangga. Harus juga diperhatikan aspek lingkungan dari sekolah, masyarakat dan pemerintah," tutupnya.

KEYWORD :

Muhammadiyah Polri Prostitusi Prostitusi Anak Jurnas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :