Senin, 29/04/2024 07:33 WIB

Presiden Duterte Katai Presiden Obama `Putang Ina``

Jakarta - Pernyataan pedas yang dilontarkan  Presiden Filipina, Rodrigo Duterte ini bikin Presiden Amerika, Barack Obama menolak bertemu  di sela  pertemuan puncak ASEAN yang akan berlangsung 6 hingga 8 September di Laos.

"Putang ina (anak lonte), saya akan mengutukmu di forum itu," kata Duterte yang ditujukan kepada Presiden Obama. Lontaran itu disampaikan Duterte saat wartawan menanyai reaksinya jika Presiden Obama menyinggung upara perang perdagangan obat gelap yang dilakukan pemerintahannya.

Diberitakan BBC, Duterte menambahkan,  tidak memperdulikan pendapat dari orang yang mengamati tindakannya dengan menambahkan tidak menerima perintah dari Amerika Serikat, yang pernah menjajah Filipina. "Kampanye melawan narkotika akan terus berlanjut," tegasnya.

Duterte dan Obama awalnya dijadwalkan bertemu pada Selasa 6 September di Laos, di sela-sela pertemuan puncak ASEAN. "Anda harus menghormati. Jangan hanya melempar pertanyaaan dan pernyataan. Anak pelacur, saya akan mengutukmu di forum tersebut," ujar Duterte yang disasar kepada Presiden Obama  jelang keberangkatannya ke Laos.

Pada masa kampanye, Duterte memang berjanji untuk mengambil tindakan keras atas peredaran narkotika dan setelah terpilih sebagai presiden, Bulan Mei, berlangsung sejumlah pembunuhan oleh aparat keamanan maupun kelompok sipil bersenjata terkait dengan perdagangan narkotika di Filipina. Kepolisian Filipina pada pekan ketiga Agustus mengatakan sekitar 1.900 orang terbunuh dalam operasi penggerebekan narkotika di negara itu.

PBB berulangkali mengecam kebijakan tersebut dan menyatakannya sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Gereja Katolik Roma, yang merupakan agama mayoritas di Filipina, juga mengecam Duterte. Tetapi Duterte  mengatakan,  tidak mengacuhkan pandangan orang-orang yang mengamati aksinya, dan  menolak diperintah AS, negara yang sebelumnya menjajah Filipina.

"Banyak yang akan mati, banyak yang akan terbunuh sampai penjual obat bius yang terakhir ke luar dari jalanan. Sampai pembuat narkotika terakhir, kami akan meneruskannya dan saya tidka perduli dengan orang yang mengamati perilaku saya," ujar Duterte.

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :