Sabtu, 27/07/2024 09:07 WIB

Polisi Filipina Bantah Jadi Pembunuh Misterius

Amerika Serikat, sekutu dekat Filipina sebelumnya mengatakan sangat prihatin atas laporan tentang pembunuhan dan mendesak pemerintahan Duterte untuk menghargai norma hak asasi manusia.

Manila - Tudingan yang mempertanyakan terjadinya pembunuhan misterius  yang dilakukan kepolisian Filipina dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba, dibantah Kepala kepolisian setempat, Ronald dela Rosa. Kata dia, tidak semua dari 1.067 pembunuhan tidak jelas terkait  pemberantasan Narkoba.

Menurut dela Rosa, beberapa korban adalah yang terlibat dendam pribadi atau perkara perampokan, namun kebanyakan kasus itu masih dalam penyelidikan dan terkait dengan pelanggaran narkotika. "Tidak semua yang meninggal dan diselidiki itu terkait dengan penyalahgunaan narkotika," kata dela Rosa kepada senat dalam dengar pendapat mengenai pembunuhan luar biasa itu diberitakan Antara.

Amerika Serikat, sekutu dekat Filipina sebelumnya mengatakan sangat prihatin atas laporan tentang pembunuhan dan Kementerian Luar Negeri mendesak pemerintahan Duterte untuk menghargai norma hak asasi manusia.

Ronald dela Rosa juga  mengatakan  bahwa sekitar 300 perwiranya disangka terlibat perdagangan narkoba. Dia  mengancam akan memecat dan memejahijaukan para perwira itu jika terbukti bersalah. "Sekitar 300 perwira polisi berada dalam daftar pengawasan karena dicurigai menjual narkoba sitaan dari penggerebekan-penggerebekan atau melindungi sindikat narkotika yang terlibat dalam pembuatan dan penyaluran narkotika."

KEYWORD :

Ronald dela Rosa Pembunuhan Narkoba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :