Rabu, 15/05/2024 03:43 WIB

Santri dan Petani Milenial Ini Kantongi Omzet Rp90 Juta per Bulan

Pengembangbiakan ternak sapi di P4S Ushuluddin menerapkan sistem semi intensif, dimana pada pagi hari sapi dilepas merumput di padang penggembalaan dan sore hari dimasukkan ke dalam kandang dengan kawin alam.

Muhammad Husni Tamrin , atau Husni sapaan akrabnya merupakan pengelola P4S Ushuluddin. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pertanian menjadi sektor yang sedikit terdampak pandemi COVID-19. Itu karena sektor ini tetap bergerak dalam memenuhi kebutuhan pangan, seperti yang ditegaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Saat ini, potensi sektor pertanian dan peternakan sangat potensial dalam menjaga stabilitas ekonomi. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam mengatasi segala krisis," katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi juga menegaskan untuk mendukung program Strategis Kementerian Pertanian.

"Para petani harus terus didorong agar dapat melakukan hilirisasi kegiatan usaha taninya baik secara on-farm maupun off-farm terutama pengelolaan pasca panen," ujar Dedi.

Seiring dengan hal tersebut diatas, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Ushuluddin yang digagas oleh Alumni Pondok Pesantren Ushuluddin, terus bergerak menjadi mitra Pemerintah dalam pembinaan petani dalam lingkup santri/wali santri/masyarakat, sehingga mampu melaksanakan pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Muhammad Husni Tamrin, yang pengelola P4S Ushuluddin menjelaskan, jenis kegiatan usaha yang dikelolanya meliputi komoditas tanaman pangan berupa padi sawah seluas 20 hektare, perkebunan karet seluas 80 hektare dan kelapa sawit seluas 30 hektare.

Seorang santri yang juga petani milenial ini juga menggeluti usaha pembiakan sapi potong sebanyak 250 ekor yang dipelihara dengan sistem open grazing di lahan seluas 480 hektare dan kesejahteraan petani.

Pusat kegiatan usaha P4S Ushuluddin berada di Desa Sungai Jelai, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, dan mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat dan Daerah serta Sekretariat Nasional BUMP dan IACCB dengan menggunakan teknologi tepat guna, untuk meningkatkan kemampuan, kemandirian

Pengembangbiakan ternak sapi di P4S Ushuluddin menerapkan sistem semi intensif, dimana pada pagi hari sapi dilepas merumput di padang penggembalaan dan sore hari dimasukkan ke dalam kandang dengan kawin alam.

Husni mengatakan, perbandingan jantan dan betina adalah 1:20, diharapkan 1 induk 1 tahun 1 pedet.

"Penggembalaan ternak menggunakan paddock dari kabel listrik, hal tersebut di lakukan supaya sapi tetap dalam pengawasan," pungkas Husni yang mengaku meraih omzeet Rp90 juta per bulan dari seluruh kegiatan usaha pertanian yang dia lakukan.

KEYWORD :

Santri Tani Petani Milenial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :