Jum'at, 10/05/2024 18:27 WIB

Pengakuan Mantan Presiden Barcelona Usai Bebas dari Penjara

Rosell, yang adalah presiden Barca dari Juli 2010 hingga Januari 2014, ditangkap pada Mei 2017 dan menghabiskan 20 bulan penjara

Mantan Presiden Barcelona, Rosell, yang adalah presiden Barca dari Juli 2010 hingga Januari 2014, ditangkap pada Mei 2017 dan menghabiskan 20 bulan penjara

Jakarta, Jurnas.com - Sandro Rosell mengklaim dia tidak akan dikirim ke penjara karena tuduhan pencucian uang, yang kemudian dia bebaskan, seandainya dia bukan presiden Barcelona.

Rosell, yang adalah presiden Barca dari Juli 2010 hingga Januari 2014, ditangkap pada Mei 2017 dan menghabiskan 20 bulan penjara setelah dituduh, bersama dengan lima orang lainnya, atas biaya pencucian untuk hak audiovisual dari 24 pertandingan Brasil dan juga kontrak sponsor dengan Nike.

Setelah diberi pembebasan bersyarat pada Februari 2019, ia dibebaskan dari dakwaan dua bulan kemudian ketika jaksa penuntut di Pengadilan Nasional Spanyol, yang menuntut hukuman enam tahun, gagal membuktikan tuduhan itu.

Rosell mengundurkan diri dari perannya dengan Barca setelah penyelidikan diluncurkan ke klub penandatanganan Neymar dari Santos.

Dalam wawancara pertamanya sejak pembebasannya, pria 56 tahun itu mengklaim bahwa dia hanya menjadi sasaran karena posisinya dengan raksasa Catalan.

"Jika saya bukan presiden Barca, saya tidak akan dipenjara. Dari itu saya tidak ragu," kata Rosell dilansir Soccerway, Minggu (19/04).

"Saya juga tidak berpikir ada orang yang akan menyelidiki saya sebagai bisnis, tidak ada yang akan memata-matai saya, juga tidak akan ada penuntutan fiskal agresif yang masih saya hadapi," tambahnya.

"Ada 72 inspeksi dari kantor pajak setelah saya terpilih sebagai presiden Barcelona yang terpilih. Sebelum menjadi presiden, tidak ada inspeksi keuangan. Apakah itu kebetulan?"

KEYWORD :

Mantan Presiden Barcelona Sandro Rosell




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :