Sabtu, 04/05/2024 04:29 WIB

Meski Berinvestasi, China Tak Bisa Seenaknya Ganggu Indonesia

Isu Natuna tidak akan membuat China dilarang berinvestasi ke Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

Jakarta, Jurnas.com - Meski telah berinvestasi, China tidak bisa seenaknya mengganggu kedaulatan Indonesia. Terkait hal itu, China ditengarai tidak akan berani menarik investasinya di Indonesia pascainsiden Natuna.  

Pandangan tersebut disampaikan oleh pemangku kepentingan (stakeholders) investasi dan industri di Tanah Air.  Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, misalnya, menyatakan investasi China ke Indonesia masih stabil setelah ada pelanggaran oleh kapal China di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) RI di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

“Sampai dengan saat ini belum ada gejolak menyatakan akibat intervensi Natuna kemudian investor China akan mengurungkan niatnya berinvestasi, malahan stabil saja,” kata Bahlil di Jakarta, Kamis (09/01/2020).

Bahlil berpandangan, investasi dan kedaulatan negara merupakan dua hal berbeda. Oleh karenanya, isu Natuna tidak akan membuat China dilarang berinvestasi ke Indonesia.

Investasi is all investasi. Tidak ada suatu close negosiasi investasi itu menyatakan bahwa kalau kamu melakukan investasi kamu boleh mengganggu negara saya, saya boleh ganggu negara kamu. Itu suatu hal yang berbeda,” katanya.

Hal tersebut mengisyaratkan bahwa China tidak bisa dan tidak boleh mengganggu kedaulatan Indonesia. Investasi dan kerja sama ekonomi lainnya bukan jalan masuk bagi China untuk mengintervensi kedaulatan Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mempertegas pandangan Bahlil.  “Saya kok tidak melihat bahwa komunitas industri yang ada di China akan terpengaruh oleh urusan yang terjadi di Natuna,” kata Agus.

China memiliki alasan rasional untuk tidak menarik investasinya di Indonesia. Sebab, negeri tirai bambu ini mendukung kebijakan new south policy.

“Jadi, mereka melihat ke selatan, yaitu kawasan ASEAN. Nah, di ASEAN itu yang paling bagus ya Indonesia,” tegas Agus.


KEYWORD :

China Natuna Investasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :