Jum'at, 26/04/2024 16:58 WIB

Microsoft Minta AS Akhiri Larangan Memasok Produk Huawei

Presiden Microsoft meminta Amerika Serikat untuk mengakhiri larangan memasok Huawei dengan perangkat lunak Windows untuk komputer perusahaan China.

Logo perusahaan Huawei

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Microsoft meminta Amerika Serikat untuk mengakhiri larangan memasok Huawei dengan perangkat lunak Windows untuk komputer perusahaan China.

Huawei dimasukkan dalam daftar hitam oleh pemerintahan Trump pada bulan Mei atas klaim bahwa itu merupakan ancaman bagi keamanan AS. Hal itu dinilai mencegah perusahaan Amerika menyediakannya dengan teknologi terbaru mereka.

Brad Smith mengatakan dia tidak percaya keamanan AS akan "dirusak" dengan membiarkan pelanggan Huawei menggunakan sistem operasinya atau aplikasi Office.

"Pemerintah di seluruh dunia akan memenuhi kebutuhan keamanan nasional mereka. Tapi kami percaya itu akan menjadi kesalahan pada saat yang sama untuk mencoba menarik beberapa tirai besi digital ke Samudra Pasifik. Saya pikir itu akan menahan Amerika Serikat, akan menahan demokrasi di dunia,” kata Brad dilansir BBC, Jumat (20/09).

"Kami adalah salah satu dari sejumlah perusahaan yang telah menerapkan dengan departemen Perdagangan AS sehingga kami dapat terus menyediakan sistem operasi perangkat lunak kami ke Huawei untuk perangkat seperti laptop,” tambahnya.

"Mungkin ada beberapa masalah yang memerlukan pendekatan sekitar 5G tetapi orang harus bertanya apakah itu pendekatan yang tepat untuk semua peralatan yang mungkin dibuat oleh perusahaan tertentu."

Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan pada bulan Juli departemennya akan mengeluarkan lisensi untuk membebaskan perusahaan dari larangan penjualan teknologi ke Huawei, selama tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional AS.

Namun hal itu tidak akan memengaruhi perintah terpisah dari Presiden AS Donald Trump yang secara efektif melarang Huawei menjual peralatan 5G ke jaringan telekomunikasi AS.

Departemen Perdagangan tampaknya tidak mengeluarkan lisensi semacam itu meskipun telah menerima lebih dari 100 permintaan.

Sebagai hasilnya, Huawei akan meluncurkan handset andalan Android terbaru pada hari Rabu tanpa beberapa aplikasi utama Google, termasuk YouTube, Maps dan Play Store-nya.

KEYWORD :

Produk Huawei Donald Trump Perusahaan Microsoft




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :