Kamis, 09/05/2024 13:07 WIB

Hari Krida Pertanian Momentum Mewaswas Diri

Pertanian akan lebih berorientasi pada modernisasi.

Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Momon Rusmono saat mewakili Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman membuka AgroVaganza di halaman Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA), Kamis (11/7).

Jakarta, Jurnas.com - Dalam rangka menghidupkan kembali tradisi peringatan Hari Krida Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan Agrivaganza 2019 yang mengusung tema "SDM dan Infrastruktur Menuju Pertanian Berdaya Saing"

Agrivaganza 2019 diselenggarakan selama tiga hari dari 11 hingga dengan 13 Juli 2019, di Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA), Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Plt Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono selaku mengungkapkan bahwa peringatan Hari Krida 2019 juga dijadikan ajang mewaswas diri guna meningkatkan kinerja Kementan lebih baik lagi.

Ia menambahkan, pentingnya kualitas SDM yang mumpuni turut menjadi faktor penting dalam upaya mewujudkan misi-misi Kementan.

"Hari Krida Pertanian adalah hari kita bersyukur menikmati hasil pertanian, tapi juga kita harus mawawas diri, sehingga ke depan hasilnya jauh lebih baik lagi. Jadi inti dari hari Krida pertanian itu seperti itu," ujar Momon.

Selain itu, Momon juga mengakui pentingnya peran generasi milenial dalam mewujudkan pertanian modern yang terintegrasi dengan teknologi. Mengingat salah satu misi Kementan adalah untuk menjadi lumbung pangan dunia pada 2025.

"Memang tidak bisa dipungkiri, apapun programnya mulai dari mewujudkan kedaulatan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, maupun merealisasikan misi menjadi lumbung pangan dunia pada 2025, kuncinya adalah kualitas SDM," ungkap Momon.

Momon juga kembali mengaskan bahwa ke depan pertanian akan lebih berorientasi pada modernisasi dan akan lebih banyak menggunakan alat dan mesin karena tdrgerusnya tenaga manusia di sektor pertanian.

"Tetapi di sini lah, dibutuhkan generasi milenial yang mempunyai kompetensi yang luar biasa. Jumlah boleh berkurang, tetapi SDMnya harus profesional dan siap menghadapi tantangan global," tegas Momon

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, menyampaikan bahwa diadakannya kegiatan Agrivaganza juga menjadi momentum untuk mengimplementasikan pertanian modern 4.0.

Menurutnya, di era digital seperti sekarang, sektor industri pertanian diharapkan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman demi kualitas pertanian Indonesia yang semakin maju. Dengan begitu, produksi dan pemasaran produk pertanian akan menjadi lebih baik dan bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

"Kami berharap lewat kegiatan seperti ini, kita dapat mensosialisaikan kepada generasi milenial agar mereka mengetahui teknologi, program-program yang kita lakukan, dan hasil-hasil pertanian yang sudah dipamerkan. Kami juga berharap Agrivaganza ini bisa jadi momentum mengimplementasikan pertanian modern 4.0," ujar Boga.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Agrivaganza Hari Krida




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :