Pasukan Basij berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran yang kuat (Foto: Reuters)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi memasukkan elit Iran Revolutionary Guard Corps (IRGC) ke dalam daftar organisasi teroris, Senin (8/4) waktu setempat.
Dengan begitu, ini pertama kalinya Washington secara resmi menyebut militer negara lain sebagai kelompok teroris.
Menanggapi langkah itu, Iran segera menyatakan AS sebagai sponsor negara terorisme" dan pasukan AS di kawasan itu kelompok-kelompok teroris.
Iran juga mengutuk keputusan AS itu sebagai tindakan ilegal yang dipicu oleh pengaruh regional Teheran dan
keberhasilan dalam memerangi Negara Islam, atau Negara Islam Irak dan Levant (ISIL atau ISIS).
AS telah memasukkan daftar hitam ke puluhan entitas dan orang untuk orang yang berafiliasi dengan IRGC, tetapi bukan organisasi secara keseluruhan.
Trump pada Senin mengkonfirmasi laporan sebelumnya bahwa AS sedang merencanakan penunjukan, mengatakan akan terus meningkatkan tekanan keuangan dan meningkatkan sanksi pada Iran atas dukungannya terhadap kegiatan teroris.
Trumo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah itu mengakui kenyataan bahwa Iran bukan hanya sponsor negara terorisme, tetapi IRGC secara aktif berpartisipasi dalam, membiayai, dan mempromosikan terorisme sebagai alat kenegaraan.
Penunjukan tersebut memperjelas resiko melakukan bisnis dengan, atau memberikan dukungan kepada, IRGC. "Jika Anda melakukan bisnis dengan IRGC, Anda akan membiayai terorisme," kata Trump.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, seorang kritikus keras Iran, mengatakan penunjukan itu akan berlangsung dalam satu minggu.
Daftar Teroris Iran Amerika Serikat
