Kamis, 09/05/2024 13:02 WIB

Balutan Syari Feminin Beraksen Monogram

Tak hanya brand luar negeri yang eksis dengan desain monogram, desainer dalam negeri pun mulai mengembangkan.

Monogram syari rancangan Fenny Saptalia (Foto: IFW)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam Indonesia Fashion Week (IFW) 2019, Cultural Values sebagai tema besar yang diangkat dalam gelaran fesyen terbesar di Indonesia.

Cultural Values kali ini mengangkat budaya Kalimantan sebagai inspirasi para desainer dalam mendesain pakaian yang akan dipamerkan. Termasuk menjadi inspirasi para desainer yang selama ini concern pada perkembangan busana syari.

Kebutuhan perempuan muslimah dalam berbusana syari tidak hanya menerima syariat agama dalam berbusana, tetapi juga untuk meningkatkan rasa percaya diri. 

Alasan itulah yang membuat desainer memakai pakaian sederhana lebih kreatif di dalam busana muslim syari

Perancang Busana Muslim Fenny Saptalia mengatakan, perkembangan tren busana muslim yang merupakan salah satu kunci agar industri moder mode tanah air terus berkembang pesat.

Tren hijab masa kini menurut Fenny masih hampir sama di tahun kemarin, hanya saja untuk tahun ini patternnya lebih simpel dan bermain di motif-motif yang cenderung menunjukkan representasi perancangnya.

"Warna putih itu menjadi favorit, mereka senang warna dan tone yang lebih lembut. Khususnya untuk Idul Fitri nanti ya," ucap Fenny yang ditemui usai peragaan busana pertamanya.

Awalnya Fenny banyak meluncurkan scarf, ia ingin mengajak customer juga untuk merambah ke baju syari, kalau diuat desain yang cantik akan tertarik dan mencobanya.

"Kali ini aku berbeda dengan mengambil desain monogram yang berjudul Sejiwa, kita membuat logo baru infinity yang artinya tak terbatas," ucapnya mantap.

Fenny berharap pemakainya bisa merasakan kehangatan yang kita buat, gambar seperti bunga. Karena ditujukan untuk perempuan, ingin menyampaikan pesan sejiwa.

"Sebenarnya sudah banyak yang pakai monogram saya lihat dari brand luar dan dalam negeri banyak yang memakai monogram," ujarnya.

Dalam makna Sejiwa Fenny ingin menuangkan kalau scarf monogram sebagai identitas, kita ingin sesuatu yang tidak terbatas. Tapi tetap terlihat cantik dan girly, tetap hangat, kelembutan dan kedinamisan.

Sementara motif Renjana, dalam bahasa Indonesia itu sebagai passion atau hasrat, sebelum kita keluarkan baru pengawalan. "Koleksi pertama kami di IFW dalam model loose dress dan Kkimar kombinasi polos dengan monogram," tambahnya.

KEYWORD :

Fenny Saptalia Desain Monogram




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :