Penembakan di dalam trem (Foto: AFP)
Amsterdam, Jurnas.com – Polisi Belanda menangkap seorang tersangka baru berusia 40 tahun, di tengah penyelidikan motif penembakan di dalam trem Utrecht pada Senin lalu.
Sebelumnya, pihak berwenang telah menemukan surat mencurigakan dalam sebuah mobil yang digunakan oleh tersangka utama Gokmen Tanis (37).
Surat tersebut diyakini sebagai motivasi bagi pria kelahiran Turki itu untuk melakukan teror penembakan di dalam trem.
“(Tersangka baru) dicurigai terlibat dalam insiden penembakan tersebut,” kata polisi dilansir dari AFP pada Rabu (20/3).
Sementara dua pria lainnya yang ditangkap oleh polisi tak lama setelah kejadian, sudah dibebaskan karena tidak terbukti keterlibatannya.
“Sejauh ini motif sedang dipertimbangkan secara serius. Ini didasarkan pada surat yang ditemukan di mobil yang melarikan diri,” kata polisi Belanda dan jaksa penuntut umum.
Dalam keterangannya, polisi juga membantah laporan yang menyatakan bahwa teror penembakan tersebut terjadi karena perselisihan keluarga.
“Investigasi kami tidak menemukan kaitan antara tersangka utama dan para korban,” imbuh polisi.
Sebelumnya diketahui, buntut penembakan di dalam trem telah menewaskan tiga orang, yakni seorang wanita berusia 19 tahun dari Vianen, selatan Utrecht, dan dua pria berusia masing-masing 28 dan 49 tahun dari Utrecht.
KEYWORD :Serangan Belanda Penembakan Bersenjata Teroris
