Jum'at, 03/05/2024 18:58 WIB

Kementan Ingin Kopi Toraja Penuhi Pasar Dunia

Kabupaten Tana Toraja mendapat alokasi 700 ribu batang, untuk areal seluas 400 hektare

Menteri Amran kunjungan kerja ke Tanah Toraja, Selasa 12 Maret 2019 (Foto: Ist)

Tana Toraja, Jurnas.com- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus berkomitmen meningkatkan produksi dan hilirisasi komoditas kopi, khususnya asal Tana Toraja untuk menjajah pasar-pasar Internasional.

Komitmen itu ditandai dengan kucuran bantuan bibit kopi unggul untuk Kabupaten Tanah Toraja danToraja. Amran menyebutkan bantuan bibit kopi unggul yang telah diserahkan kepada Sulawesi Selatan sebanyak 1,7 juta batang.

Kabupaten Tana Toraja mendapat alokasi 700 ribu batang, untuk areal seluas 400 hektare, dengan nilai mencapai Rp3,08 miliar. Sedangkan Kabupaten Toraja Utara dialokasikan seluas 300 hektare, nilainya Rp 2,85 miliar.

"Bibit kopi unggul ini akan membawa Toraja makin mendunia, karena bibit yang kami bawa bukan sembarangan, karena produktivitasnya 3,5 sampa 4 ton per hektar per tahun. Tadi saya diskusi dengan petani, kondisinya produksinya hanya 300 kilogram per hektar per tahun," jelas Amran, Selasa (12/1).

Lebih lanjut Amran menegaskan, dengan bantuan bibit kopi unggul ini, pengembangan Kopi di Toraja diharapkan produkvitasnya naik, dari 0,3 ton menjadi 3,5 sampai 4 ton per hektare per tahun.

"Dulu Vietnam berguru ke Indonesia. Kami baru pulang dari Hanoi Vietnam, kami bertemu petani-petaninya. Mereka produksinya sekarang 3,5 ton per hektar. Kenapa tidak petani kita bersemangat mengejarnya?," ucapnya.

"Jadi bantuan hari ini ada ada 50 truk bibit kopi. Itu semua bibit unggulan, jangan sembarang tanam bibit kopi," pinta Amran.

"Selain bantuan bibit kopi, Amran pun membagikan bantuan ayam berikut pakan dan obat-obatan, kambing, pala, traktor, pompa air, cultivator 32 unit, bibit padi dan bibit jagung. Adapun khusus bantuan ayam untuk Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 sebanyak 1,7 juta ekor, terbesar sepanjang sejarah.

"Bantuan ini kiriman pemerintah dari Pak Presiden. Beliau perintahkan temui masyarakat Bone, Soppeng, Wajo, Luwu Raya dan Toraja. Harusnya kami dampingi beliau ke Sumatera, tapi kami lapor izin Bapak Presiden kami ditunggu masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara. Sehingga beliau katakan dahulukan daripada mendahulukan saya," bebernya.

"Bantuan kopi ini pun kiriman beliau (Presiden, Red). Beliau sangat mencintai Bapak Ibu (masyarakat, Red). Apapun yang petani minta, bila pemerintah mampu akan kita sanggupi. Bila perlu diriku aku serahkan untuk petani," tambahnya.

Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae mengaku optimis dengan program dan bantuan Kementan dapat memajukan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia meminta kepada seluruh jajarannya dan petani agar lebih fokus bekerja, sehingga komoditas pertanian Tana Toraja khususnya kopi bisa lebih maju, terutama mendoronh pasar ekspor.

"Potensi pertanian kita bisa dikembangkan di Tana Toraja, tapi terpenting kita tetap fokus bekerja," ucap Nicodemus.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Kejayaan Rempah Kopi Toraja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :