Sabtu, 04/05/2024 16:56 WIB

China Minta Huawei Tidak Jadi Domba Diam di AS

Perusahaan China harus menggunakan

Menteri Luar Negeri China Wang Yi

Beijing, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan, China mendukung upaya Huawei Technologies perbaikan regulasinya di Amerika Serikat (AS).

Yi mengatakan, perusahaan China harus menggunakan "senjata resmi" dan tidak menjadi "domba yang diam".

Raksasa teknologi China, Huawei, mengajukan gugatan terhadap legalitas undang-undang (UU) AS yang melarang badan pemerintah dan kontraktor pemerintah melakukan bisnis dengan perusahaan itu.

Tuntutan hukum itu menandai keretakan lagi antara Cina dan Amerika Serikat, yang menghabiskan sebagian besar 2018 menampar tarif impor untuk barang-barang satu sama lain bernilai miliaran dolar.

Pada Desember, Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou ditangkap di Kanada atas permintaan Washington dan sedang menghadapi kemungkinan ekstradisi.

Wang mengatakan tindakan baru-baru ini AS yang ditujukan pada individu dan perusahaan tertentu adalah penindasan politik yang disengaja dan pemerintah China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan mereka.

"Pada saat yang sama, kami mendukung perusahaan dan individu yang relevan untuk mengambil senjata legal untuk melindungi hak dan kepentingan mereka, dan tidak menjadi domba yang diam," kata Wang, pada konferensi pers di sela-sela pertemuan tahunan parlemen China.

"Apa yang harus kita lindungi hari ini bukan hanya hak dan kepentingan perusahaan, tetapi kepentingan pembangunan yang sah dari suatu negara dan rakyatnya," katanya.

Sebaliknya, perusahaan asing di Tiongkok telah lama takut berbicara tentang kondisi yang tidak adil, khawatir mereka mungkin menjadi target retribusi politik dan tidak memiliki jalan hukum karena kontrol ketat pengadilan yang berkuasa dari Partai Komunis.

Huawei, sebuah perusahaan swasta, telah menghadapi kritik di seluruh dunia. Disebutkan teknologi itu dapat digunakan sebagai lengan intelijen pemerintah China.

Saat Beijing memulai mengkampanyekan jaringan 5G, Gedung Putih justru melobi sekutunya untuk menggagalkan produk tersebut yang berpusat pada UU Tiongkok 2017 yang mengharuskan perusahaan bekerja sama dengan pekerjaan intelijen nasional.

KEYWORD :

Huawei China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :