Jum'at, 10/05/2024 17:45 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Tidak Ingin Bergantung pada Eropa

Ayatollah Khamenei mengatakan kesepakatan nuklir 2015, tidak menyelesaikan masalah ekonomi di negara itu.

Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei (Foto: Meher Newsagency)

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei menyarankan Presiden Hassan Rouhani dan kabinetnya pada Juli 2018 agar tidak bergantung pada orang Eropa untuk melindungi Iran dari sanksi Amerika Serikat (AS)

Dalam sebuah video yang diunggah pada Senin (5/3), Ayatollah Khamenei mengatakan kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), tidak menyelesaikan masalah ekonomi di negara itu.

"Jangan menunggu ini atau itu," saran Ayatollah Khamenei.

"Suatu hari penyelesaian masalah ekonomi terkait dengan BARJAM, (tetapi) BARJAM tidak dapat menyelesaikan masalah ekonomi negara mana pun dan hasilnya adalah orang-orang menjadi terkondisi oleh BARJAM ... kami menjadi bersyarat. Kami telah mengkondisikan orang-orang. Kali ini adalah paket Eropa. Jangan membuat orang tergantung pada Eropa. "

BARJAM adalah singkatan Persia untuk JCPOA.

AS memberlakukan sanksi baru terhadap Republik Islam Ira setelah Presiden Donald Trump meninggalkan JCPOA pada Mei 2018.

Negara Eropa mengatakan tidak akan menyusul Teump, melainlan berusaha menjaga Iran dalam perjanjian dengan menjanjikan insentif.

Setelah menghabiskan berbulan-bulan membahas mekanisme yang mungkin untuk menjamin perdagangan berkelanjutan dengan Teheran, bulan lalu Eropa meluncurkan Instrumen untuk Mendukung Pertukaran Perdagangan (INSTEX) dengan Iran.

"Tapi tentu saja Eropa sudah melakukannya. Semoga mereka menjadi buta! Mereka harus memberi tahu bagaimana mereka akan dapat membela kepentingan kita, yang namanya adalah paket. Tapi jangan menjadikan itu masalah mendasar negara. Paket Eropa dapat membuatnya atau tidak. Kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di negara ini," kata Ayatollah Khamenei.

"Mereka (orang Eropa) jahat. Mereka benar-benar buruk. Saya memiliki banyak hal untuk dikatakan tentang orang Eropa, bukan karena kebijakan mereka saat ini, tetapi sifat nakal mereka dalam beberapa abad terakhir," sambungnya.

Pejabat senior Iran keberatan dengan prasyarat Eropa, yang mengharuskan Iran untuk bergabung dengan FATF (Gugus Tugas Aksi Keuangan) sebelum INSTEX mulai berlaku.

"Tapi tentu saja saya katakan hubungan harus dilestarikan. Mereka yang telah bersama saya selama tahun-tahun ini tahu bahwa, mengenai hubungan diplomatik, saya percaya hubungan harus ditingkatkan dari hari ke hari," katanya

"Minggir atau memutuskan (ikatan), ini bukan ideku, kecuali dalam kasus yang jarang seperti Amerika .... Ikatan dengan Timur harus diperkuat. Begitu juga dengan Barat," pungkasnya. (Tehran Time)

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Iran Uni Eropa Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :