Senin, 13/05/2024 20:52 WIB

Netanyahu Tolak Mengundurkan Diri Meski Didakwa Korupsi

Pekan lalu, ia mengatakan, pemilihan parlemen sebentar lagi akan diadakan pada April, mencari mandat politik baru setelah koalisinya yang berkuasa di sayap kanan runtuh.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Brussels, Belgia pada 11 Desember 2017 (Foto: Dursun Aydemir/Anadolu Agency)

Yerusalem - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, tidak akan mengundurkan diri meski didakwa korupsi. Hal itu disampaikan menanggapi semangat polisi negara itu ngotot ingin membuktikan Netahanyu bersalah menjelang pemilihan pada April.

Netanyahu, yang terjerat dalam tiga kasus korupsi, membantah melakukan kesalahan. Pekan lalu, ia mengatakan, pemilihan parlemen sebentar lagi akan diadakan pada April, mencari mandat politik baru setelah koalisinya yang berkuasa di sayap kanan runtuh.

Pada Senin awal pekan ini, Netanyahu mengatakan, lewat konferensi pers selama kunjungannya ke Brasil bahwa ia tidak akan mundur "jika dipanggil untuk sidang oleh jaksa penuntut umum sebelum pemilihan".

Netanyahu tidak akan diminta untuk mengundurkan diri jika dituntut dalam salah satu kasus, tetapi ia kemungkinan akan menghadapi tekanan politik yang kuat untuk kembali berpartisipasi dalam pemilihan pada April.

"Saya tidak punya niat untuk mengundurkan diri, pertama karena tidak ada permintaan (datang dari penyelidikan), kedua karena hukum tidak mewajibkan saya untuk melakukannya," kata Netanyahu, dilansir Al Jazeera.

"Itu akan menjadi pelanggaran serius demokrasi Israel," tambahnya.

KEYWORD :

Israel Benjamin Netanyahu Kasus Korupsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :