Jum'at, 17/05/2024 01:03 WIB

Trump Penjarakan Eks Pengacaranya, Michael Cohen

Trump menuding Cohen mengarang cerita tentang transaksinya dengan Rusia, untuk meminimalkan hukumannya pada berbagai penghindaran pajak, penipuan keuangan dan pelanggaran keuangan kampanye yang telah dia akui di pengadilan federal di New York.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: IRNA)

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuntut agar mantan pengacaranya Michael Cohen dipenjara, karena dinilai berbohong kepada Kongres tentang kesepakatan real estat dengan Rusia atas nama Trump selama kampanye pemilu 2016.

Trump menuding Cohen mengarang cerita tentang transaksinya dengan Rusia, untuk meminimalkan hukumannya pada berbagai penghindaran pajak, penipuan keuangan dan pelanggaran keuangan kampanye yang telah dia akui di pengadilan federal di New York.

Pekan lalu Cohen juga mengaku berbohong dalam kesaksian tentang kontak dengan tokoh-tokoh kuat Moskow, atas pembangunan Menara Trump di Moskow.

Kontak-kontak itu, termasuk pembantu utama Presiden Vladimir Putin, berlanjut sepanjang paruh pertama 2016, bahkan setelah Trump mengamankan nominasi Partai Republik untuk presiden.

Dalam pengadilan pra-hukuman ke pengadilan pada hari Jumat, pengacara Cohen meminta agar dia tidak dipenjara, karena bisa diajak bekerja sama untuk penyelidikan Robert Mueller.

"Maksudmu dia bisa melakukan semua YANG MENGERIKAN, tidak berhubungan dengan Trump, hal-hal yang berkaitan dengan penipuan, pinjaman besar, taksi, dan tidak menjalani hukuman penjara yang lama?" kata Trump lewat cuitan Twitternya, pada Selasa (4/12).

"Dia berbohong untuk hasil ini dan harus," tambah Trump.

Sebelumnya, Trump berulang kali menyebut penyelidikan yang dipimpin Mueller sebagai perburuan ilegal, dan menuduh Mueller pada Senin memaksa saksi untuk membuat kebohongan demi merusak presiden.

"Robert Mueller dan kelompok di luar kendalinya, Angry Democrats, tidak menginginkan kebenaran, mereka hanya menginginkan kebohongan. Kebenarannya sangat buruk untuk misi mereka!" tegas Trump.

KEYWORD :

Donald Trump Michael Cohen Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :