Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi, M. Nurdin (lima dari kiri) usai pertemuannya membahas tentang Investasi Biomass bahan baku Bambu di Perbatasan, proyek di Melolo Sumba Timur dan rencana Investasi ubi atau singkong di Sumba Barat.
Kupang - Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi menghadiri rapat kelompok kerja KTM Satker Ditjen PKTrans Tahun 2018, Selasa (27/11). Acara tersebut dihadiri Gubernur NTT, Bupati Sumba Timur, Ditjen EBTKE-ESDM, GGGI, PT. CPI, SKPD Provinsi NTT, SKPD Kabupaten serta Pejabat Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dan para Investor.
Dalam pertemuannya tersebut membahas tentang Investasi Biomass bahan baku Bambu di Perbatasan, proyek di Melolo Sumba Timur dan rencana Investasi ubi atau singkong di Sumba Barat.Rapat kelompok kerja KTM tersebut melahirkan beberapa Point kesepakatan dengan Gubernur untuk 4 investor yaitu :1. Program Melolo ( MSM dan MAA) agar dipercepat dan kedepan TKI yg keluar agar masuk program spt di Sumba timur
2. Proyek Singkong/ untuk Tapioka oleh Sinar Mas Group di minta paparan ke Gubernur dan Bupati utk percepatan
3. Program Listrik Pedesaan Biomasa dg bahan baku Bambu sebagai pilot proyek di TTU di percepat kerjasamanya dan ditindak lanjuti kesepakatannya
4. Proyek Garam di TTU akan dirapatkan khusus
Baca juga :
Hukuman Valencia Disunat La Liga, Kok Gitu?
Hukuman Valencia Disunat La Liga, Kok Gitu?
Percepatan Pembangunan Kawasan Transmigrasi