Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo
Jakarta - Pengalaman dua tahun terakhir mengarah pada kesimpulan bahwa Ducati adalah yang paling sukses dalam hal mengembangkan sepeda motornya selama musim MotoGP.
Kemenangan Andrea Dovizioso pada Minggu di Misano memiliki kekuatan simbolis yang luar biasa karena berbagai alasan. Pertama dan terutama, trek ini menjadi salah satu yang paling sulit bagi pembalap Ducati di era baru-baru ini, namun berhasil ditaklukkan berkat perkembangan yang dilakukan Ducati.
Kemenangan ini adalah yang ketiga berturut-turut bagi Ducati, karena kali ia mencapai situasi yang sama adalah kembali pada tahun 2008.
“Jika kami menambah tiga kemenangan Dovizioso, tiga yang diraih Lorenzo, itu menambah jumlah yang sama dengan Honda, yang telah mengumpulkan lima dengan Marc Marquez dan satu lagi dengan Cal Crutchlow di Argentina,” ucap pihak Ducati dilansir Autosport.
Namun sayang, rekan Dovizioso, Jorge Lorenzo tak bisa menyelesaikan balapan lantaran terjatuh di pertengahan lap. Padahal ia sempat memimpin balapan.
Francesco Bagnaia Resmi Juara Dunia MotoGP 2022
Pada 2017, `Dovi` harus menunggu hingga Mugello untuk meraih kemenangan pertama. Sejak saat itu, Andrea mulai merasa lebih baik saat menaiki Desmosedici.
Tahun lalu di titik musim ini, Marquez dan Dovizioso telah mencetak jumlah poin yang sama (199) dan keduanya di puncak klasemen, situasi yang sangat berbeda dengan yang sekarang.
Gandeng Morowali Utara, Beyond Education Indonesia Bertekad Ciptakan Generasi Milenial Kreatif
MotoGP Ducati
