Senin, 29/04/2024 14:10 WIB

Menteri Amran Ekspor 2.100 Domba ke Malaysia

Saat ini Pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor berbagai komoditas strategis pertanian, termasuk komoditas peternakan

Kementan ekspor perdana domba ke Malaysia

Surabaya - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana ternak domba potong yang diekspor oleh PT. Inkopmar Cahaya Buana ke negara Malaysia pada hari ini Kamis 28 Juni 2018 di Instalasi Karantina Hewan Tendes, Surabaya.

"Saya ucapkan selamat atas terealisasinya ekspor perdana ternak domba potong pada hari ini, hal ini berarti semua yang telah diupayakan selama ini oleh berbagai pihak baik perusahaan maupun para peternak telah membuahkan hasil yang baik," ujar Menteri Amran.

Menterin Amran menyampaikan, saat ini Pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor berbagai komoditas strategis pertanian, termasuk komoditas peternakan. Kebijakan Kementan untuk mewujudkan Indonesia padaTahun 2045 menjadi Lumbung Pangan di Dunia sedikit demi sedikit telah dapat dibuktikan.

Setelah ekspor komoditas peternakan seperti: obat hewan, daging sapi premium wagyu beef, pakan ternak, telur tetas, DOC dan daging ayam olahan, hari ini ekspor perdana ternak domba potong dilakukan sebanyak 2.100 ekor dengan estimasi nilai sebesar Rp3,78 Miliar.

“Ternak domba yang diekspor kali ini adalah domba yang diperuntukkan sebagai ternak potong,” ucap Amran.

"Ekspor ini kita harapkan terus berlanjut secara kontinyu sesuai perjanjian kerjasama antara PT. Inkopmar Cahaya Buana dengan pihak importir di negara Malaysia, yang diproyeksikan kebutuhan di Malaysia sebanyak 5.000 ekor per bulan dapat dipasok dari Indonesia, sehingga diharapkan kebutuhan 60.000 per tahun dapat dipenuhi," sambungnya.

Amran optimis ekspor kambing/domba Indonesia dapat terus meningkat kedepannya. Berdasarkan Statistik Peternakan, populasi kambing/domba secara nasional pada tahun 2017 sebanyak 35.052.653 ekor dan sebanyak 4,72 juta ekor berada di Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan produksi daging kambing/domba tahun 2017 mencapai 124.842 ton/ tahun, sehingga secara neraca mengalami surplus dibandingkan dengan kebutuhan nasional dengan konsumsi masyarakat terhadap daging kambing/domba sekitar 13.572 ton/kapita/tahun.

Menurut Amran, capaian ekspor peternakan khususnya ternak kambing/domba potong di Indonesia cukup fantastis, dimana pada tahun 2017 tercatat hanya 210 ekor, sedangkan pada ekspor perdana Tahun 2018 ini sudah mencapai 2.100 ekor atau mengalami peningkatan sebanyak 1000 persen.

"Peluang perluasan pasar untuk komoditas domba/kambing di pasar global masih sangat terbuka luas, disamping karena kondisi surplus produksi, juga adanya permintaan dari negara di daerah timur tengah dan negara lain di kawasan asia sangat berpotensi untuk dilakukan penjajakan," ungkap Amran.

"Keunggulan halal dari kita juga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk ekspor daging kambing/domba ke negara Timur Tengah maupun negara muslim lainnya," tambahnya menjelaskan.

"Saya berikan apresiasi kepada PT. Inkopmar Cahaya Buana sebagai salah satu badan usaha yang telah berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekspor komoditas peternakan dengan cara/sistem kemitraan yang saling bersinergi bersama para peternak khususnya di JawaTimur, hal ini tentunya dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," ucap Menteri Amran.

"Ekspor ini membuktikan bahwa jika peternak saling berkorporasi akan lebih mudah untuk membuka akses pasar global, sehingga dengan terbukanya pasar juga akan membuat peternak lebih bersemangat untuk beternak dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas ternak potong siap ekspor dan bersaing dengan negara lain," tukasnya.

Pada kesempatan tersebut hadir juga kurang lebih 100 orang peternak domba lokal yang merupakan perwakilan dari peternak yang bermitra dengan PT. Inkopmar Cahaya Buana. Peternak tersebut berasal dari wilayah Tapal Kuda seperti Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Probolinggo, dan Situbondo.

KEYWORD :

Kementan Andi Amran Sulaiman domba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :