Senin, 29/04/2024 17:16 WIB

Hijup Gaungkan Jakarta Sebagai Pusat Fashion Muslim Dunia

Dari segi sektor fashion, market share fashion muslim dunia mencapai 24 persen atau setara 1,8 miliar dari populasi global.

Perhelatan Hijup Ramadhan Festival berlangsung dari 26 sampai 27 Mei di Mall Kota Kasablanka.(Foto : Andi Mardana/Jurnas.com)

Jakarta - Industri fashion muslim bergerak dangat dinamis. Bagaimana tidak, dari sekitar total jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 260 juta jiwa, 80 persen atau 200 juta di antaranya adalah muslim. Tak hanya itu, market muslim global pun terbilang besar. Pasalnya, berdasarkan riset yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) perputaran ekonomi muslim telah menyumbang 12 persen GDP dunia. Dari segi sektor fashion, market share fashion muslim dunia mencapai 24 persen atau setara 1,8 miliar dari populasi global.

Chief Executive Officer (CEO) HIJUP, Diajeng Lestari mengaku optimis bisa menjadi motor bagi pergerakan industri fashion muslim, di mana Jakarta sebagai pusat fashion muslim dunia.

Ketua Pokja Industri Kreatif, Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Irfan Wahid mengatakan, industri fashion muslim Indonesia memiliki segudang potensi besar. Populasi muslim kita itu terbesar di dunia, tingkat konsumsinya nomor 5 di dunia dan sumber daya yang kaya ada dari Sabang sampai Merauke.

"Semua potensi yang melekat pada industri fashion muslim kita sudah sepatutnya dijadikan sebagai kekuatan utama dalam rangka menjadi pusat fashion muslim," ujar Irfan pada press conference HIJUP Ramadhan Festival di Kota Kasablanka Mall, Jakarta, Sabtu (26/5).

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melihat ada peluang dalam segi ekonomi yang sangat besar di industri fashion muslim di tanah air. Menurutnya, dari 166 triliun income fashion, 54 triliun di antaranya berasal dari industri fashion muslim. Dengan populasi penduduk muslim dunia terbanyak di dunia, tak hayal jika Indonesia dapat mengusai pasar fashion muslim dunia.

Perhelatan akbar tahunan, Hijup Ramadhan Festival yang diselenggarakan pada 25 dan 26 Mei kemarin telah berlangsung dengan lancar. Bertempat di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka Mall, Iantai 3, Jakarta. Pada tahun ke tujuh ini, Hijup Ramadhan Festival mengusung tema "Lillah, Fillah, Billah" yang memiliki arti seluruh ibadah semata-mata dilakukan hanya karena Allah, sesuai dengan perintah Allah, dan akan selalu berada di dalam lindungan Allah.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara Hijup dengan para konsumen, disainer, dan para partner lainnya. Respon positif terlihat dengan animo pengunjung di hari pertama yang dihadiri sebanyak 2.900 orang.

Lebih dari 100 booth fashion muslim sebagai bentuk realisasi dalam menampilkan ragam pilihan fashion muslim (Look Good, Feel Good). Perlu disadari jumlah demand fashion muslim di Indonesia tidak bisa diacuhkan, mengingat potensi market muslim yang cukup besar.

"Kami akan terus berkomitmen menghadirkan ragam kegiatan bermanfaat sarat nilai islam setiap tahunnya, dengan konten yang semakin berkualitas, sesuai dengan Look Good. Feel Good. Do Good. Melalui event ini kami mengharapkan industri fashion muslim Indonesia semakin berkembang, mendapat tempat di tengah masyarakat, serta menjadi perekat silahturahmi umat," tutur Diajeng.

Tak hanya terkait dengan industri fashion muslim, Hijup juga berkontribusi dalam upaya kepedulian sesama muslim di Indonesia dan global. Hasil penjualan tiket HIJUP Ramadhan Festival akan didonasikan untuk pembangunan Rumah Quran di Karawang (program kerjasama HIJUP dengan Urban Syiar) dan program Indonesia Bebas Buta Aksara Quran bersama Cinta Quran Foundation, bantuan kemanusiaan Palestina bersama Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), program Parcel Ramadhan bagi umat yang dibutuhkan dari Dompet Dhuafa, Pembangunan Pesantren Kreatif iHAQi dan program Kirim Budi dari Semua Murid Semua Guru (Do Good).

KEYWORD :

hijup fashion muslim ramadan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :