Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily
Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily memastikan, pihaknya akan melaksanakan rapat kerja dengan Menteri Agama, Kamis (24/5/2018) mendatang. Rencananya, rapat ini akan membahas rekomendasi 200 mubalig atau penceramah Islam yang dinilai layak menyampaikan ceramah di masyarakat.
Menurutnya, Kementerian Agama harus menjelaskan parameter, tujuan, hingga indikator dari kemunculan nama-nama tersebut.“Jangan sampai kemunculan nama itu memantik kontroversi dan polemik di masyarakat, sebab ini berpotensi memecah belah umat dan pemuka agama. Soal dakwah tidak bisa diatur secara khusus oleh pemerintah. Kalau perlu dicabut, karena itu bukan ranah Kemenag. Kalau ada masyarakat meminta nama-nama dai, serahkan kepada NU, Muhammaddiyah atau MUI serta pesantren,” tandas Ace kepada pers di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5/2018).Menurut politisi Partai Golkar itu, masalah penceramah agama Islam itu adalah domain dari organisasi keagamaan. “Saya pribadi minta Menag dalam mengatasi hal-hal seperti ini serahkan kepada organisasi keagamaan Islam, seperti NU Muhammadiyah dan UIN atau pesatren,” jelasnya.Warta DPR Komisi VIII DPR