Ilustrasi ekonomi (foto: google)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Senin (07/05) bahwa perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas harga berlaku triwulan I-2018 mencapai Rp3.505,3 triliun.
Sementara ekonomi Indonesia triwulan I-2018 terhadap triwulan I-2017 tumbuh 5,06 persen (y-on-y) meningkat dibanding capaian triwulan I-2017 sebesar 5,01 persen.
Peningkatan tersebut menurut kepala BPS, Suhariyanto didukung semua lapangan usaha yang mengalami peningkatan, khususnya di sektor lapangan usaha informasi dan komunikasi.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,69 persen. Sedangkan dari Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-profit yang melayani rumah tangga yang tumbuh 8,09 persen," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (07/05).
Menurutnya, struktur ekonomi secara spasial pada triwulan I-2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, yang memberikan kontribusi terbesar PDB yakni sebesar 58,67 persen.
Video Pilihan: KPK Bidik Eks Kepala BPN Jaktim Hingga Tersangka Baru Dari Kasus Lukas Enembe
"Pulau Sumatera berada di urutan kedua yakni mencapai 21,54 persen, Kalimantan 8,24 persen, Bali dan Nusa Tenggara 3,03 persen," ujarnya.
Sementara kontribusi terendah ditorehkan oleh kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua.
PDB BPS Indeks Ekonomi
