Kamis, 16/05/2024 13:21 WIB

Indonesia Jadi Tamu di Kuala Lumpur International Book Fair

Pameran buku terbesar di Malaysia ini mengusung tema

Tahun 2018 ini, Indonesia menjadi Negara Tamu di Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF) dan tahun depan, 2019, Indonesia akan menjadi fokus Market the London Book Fair.(FOTO : ANDI MARDANA/JURNAS.COM)

Jakarta - Perjalanan panjang dan upaya yang dilakukan stake holder perbukuan untuk membawa karya-karya literatur dan industri perbukuan Indonesia go international mulai membuahkan hasil. Setelah menjadi Guest of Honor di Frankfurt Book Fair tahun 2015 menjadi tonggak sejarah baru perbukuan Indonesia.

Tahun lalu, 2017 Indonesia menjadi Country of Focus Asian Festival of Children’s Content di Singapura. Tahun 2018 ini, Indonesia menjadi Negara Tamu di Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF) dan tahun depan, 2019, Indonesia akan menjadi fokus Market the London Book Fair.

Ajang ini sangat baik untuk terus meningkatkan posisi perbukuan dan karya kreatif Indonesia di kancah dunia dan menjadi yang terdepan untuk kawasan Asia Tenggara.

"Dan tentunya KLIBF ini menjadi sarana diplomasi budaya Indonesia yang mengesankan," kata Husni Syawie, Ketua Panitia Indonesia sebagai Negara Tamu KLIBF 2018 di Jakarta, Rabu (4/4).

KLIBF 2018 mengangkat tema “Lakaran Karya Merentas Peradaban Bangsa” direncanakan akan diselenggarakan di Putra World Trade Centre (PWTC) pada 27 April - 6 Mei 2018 merupakan ajang pameran buku terbesar di Malaysia, yang akan digelar di gedung empat lantai terdiri dari 800 stan dengan menargetkan partisipasi 12 negara dan Iebih dari 2.000.000 pengunjung.

Lebih lanjut Husni Syawie menerangkan, melalui tema tersebut Indonesia ingin terus mempererat hubungan yang selama ini telah terjalin baik dan terus bekerja sama di bidang kreativitas, seni, budaya dan ilmu pengetahuan bersama Malaysia serta negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Dengan tagline “Berbagi Literatur, Berkongsi Kultur” harapan saling membaca buku dan memperkenalkan produk-produk nonbuku Indonesia dalam bentuk penjualan produk fisik, penjualan hak cipta, peluncuran dan promosi produk, penampilan seni budaya, serta jumpa penulis dapat terwujud dengan baik.

"Kehadiran Indonesia sebagai Negara Tamu di KLIBF ini juga kiranya menjadi apresiasi kita atas kehadiran Malaysia sebagai Guest of Honor di Indonesia International Book Fair (IIBF) tahun 2016 Ialu,” tegas Syawie, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum lkapilkatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Bidang Kerja Sama Luar Negeri.

Selain pameran buku, KLIBF kali ini juga memperbesar promosi untuk konten beserta aktivitas-aktivitas di dalamnya. Aktivitas yang akan diselenggarakan antara Iain storytelling, workshop ilustrator, perlombaan comic strip, diskusi buku, dan meet and greet penulis.

KEYWORD :

KLIBF pameran buku budaya Indonesia Malaysia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :